Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irigasi Mengering, Ratusan Hektar Sawah di Sukoharjo Dipanen Dini

Kompas.com - 07/08/2015, 10:19 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Petani di Sukoharjo, Jawa Tengah, terpaksa memanen padi lebih awal, karena saluran irigasi yang mengering. Ada ratusan hektar sawah yang terpaksa dipanen, meski kualitas gabah lebih rendah dari biasanya.

"Airnya sudah sulit dan bendungannya juga sudah kering, jadi terpaksa dipanen mas," kata Ketua Kelompok Tani Desa Kenep Raharjo, Jumat (7/8/2015).

Dia menyebutkan, setidaknya ada enam di Kecamatan Sukoharjo yang sawahnya kering. Keenam desa itu adalah Desa Begajah, Desa Banmati, Desa Mandan, Desa Kenep, Desa Combongan dan Desa Kriwen.

Kondisi itu disebabkan volume air di Bendungan Colo Timur, yang menjadi andalan petani sudah turun drastis. "Dalam kondisi seperti ini, bulir padi akan rusak apabila menunggu umur panen, maka agar tidak rugi banyak yang dipanen," kata Raharjo.

Menurut Raharjo, hingga saat ini belum ada bantuan dari pemerintah kabupaten untuk mengatasi kemarau. "Bantuan air bersih ada tetapi untuk rumah tangga bukan untuk mengairi sawah," kata dia.

Terkait dengan kondisi ini, Kepala Pelaksan Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Jawa Tengah, Suprapto mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo mempunyai dana sebesar Rp 2 miliar untuk bantuan air bersih. Anggaran itu diperoleh dari dana tak terduga APBD Kabupaten Sukoharjo untuk alokasi bencana alam.

"Kita mengimbau warga atau petani mengajukan permohonan melalui desa dan kecamatan untuk bantuan air bersih, beberapa daerah sudah mengajukannya," kata Suprapto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com