Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo KPU Siantar, Warga Beberkan Dugaan Ijazah Palsu Wali Kota

Kompas.com - 04/08/2015, 22:37 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Puluhan pengunjuk rasa berdemonstrasi di halaman kantor KPU Pematangsiantar, Sumatera Utara, Selasa (4/8/2015). Pendemo membeberkan dugaan ijazah palsu Walikota Pematangsiantar Hulman Sitorus yang kembali mencalonkan diri pada Pilkada 2015.

Selain itu, massa juga menyinggung dugaan ijazah palsu salah satu pasangan bakal calon wali kota atas nama Zainal Purba.

Marsal Harahap, kordinator aksi, meminta KPU Pematangsiantar agar lebih transparan dalam memverifikasi berkas para pasangan bakal calon.

"Ijazah Hulman Sitorus dan Zainal Purba harus diperiksa secara transparan oleh Panwas dan KPUD, dan hasilnya diberikan kepada publik. KPUD dan Panwas kota harus jujur terkait ijazah Hulman juga pernah dilaporkan ke Poldasu (Kepolisian Daerah Sumatera Utara, red)," ujar Marsal.

Salah seorang komisioner KPU Pematangsiantar, Batara Manurung, menemui massa yang berdemo. Dalam penjelasannya, Batara mengatakan pihaknya sejauh ini belum menetapkan satu pun pasangan bakal calon dari 9 pasangan yang ada.

"Jadi belum ada yang pasangan yang sudah dinyatakan lolos secara administratif," tegasnya.

KPUD, kata dia, dalam bekerja hanya tunduk kepada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No 9 dan No 12 Tahun 2015, yang memerintahkan klarifikasi terhadap seluruh dokumen yang disampaikan para pasangan bakal calon.

Terkait dengan tuduhan adanya dugaan ijazah palsu salah satu pasangan bakal calon, Batara mengatakan, saat ini KPUD sedang melakukan klarifikasi, termasuk keabsahan ijazah para pasangan bakal calon tersebut. 

"Soal ijazah palsu kita hanya menerima sesuai petunjuk PKPU bahwa pasangan calon hanya melampirkan ijazah SLTA dan ijazah terakhir saja. Pada prinsipnya kami akan bekerja secara independen. Masalah ijazah palsu kita akan serahkan nanti kepada ruang hukum yang menjawab," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com