Selain isteri Gus Dur, Shinta Nuriyah Wahid, juga hadir putri Gus Dur, seperti Alissa Wahid, Yenni Wahid, Anita Wahid, Inayah Wahid, serta ratusan orang dari kelompok Gusdurian.
"75 tahun yang lalu, tepatnya 4 Agustus 1940, seorang Guru Bangsa dilahirkan, semoga jasanya kepada negeri ini menjadi amal baik," kata Alissa.
Menurut dia, tidak ada acara khusus yang digelar pihak keluarga. Acara ini hanya berupa silaturahim dengan kerabat dan sahabat di di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng dan dilanjutkan dengan ziarah makam Gus Dur serta ke sejumlah makam guru Gus Dur.
"Ziarah makam guru adalah kegemaran Gus Dur saat hidup. Ke mana pun beliau berada di suatu tempat, selalu berusaha mampir ke makam ulama yang ada di situ," ujar Alissa.
Ziarah makam keluarga dan kerabat Gus Dur membuat kompleks makam semakin ramai karena sejak beberapa hari terakhir, banyak peserta Muktamar NU-33 menyempatkan berziarah dan berdoa di makam Gus Dur yang menjadi satu dengan makam pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari dan ayah Gus Dur, KH Wahid Hasyim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.