Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Perangi Vandalisme di Bandung

Kompas.com - 23/07/2015, 18:39 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akan menggandeng Kepolisian untuk menekan angka vandalisme di Bandung. Salah satunya mencari pelaku perusak 12 unit CCTV milik Pemkot Bandung yang kabel koneksinya dipotong orang iseng.

"Saya sudah lapor, seperti pengutil besi juga sudah saya laporkan," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil di Gedung DPRD Kota Bandung, Kamis (23/7/2015).

Ia menyampaikan, aksi perusakan fasilitas umum dan vandalisme sudah sering terjadi dan jenisnya banyak. Seperti di Braga, saat ini banyak tiang lampu yang dipretel. Lalu empat patung Maung Bandung hilang.

"Lampu di Braga udah ilang dua tilaang. Papan nama Braga, Naripan, dan Asia Afrika tinggal besinya aja," kata dia.

Banyaknya barang yang hilang dan rusak, sambung Emil, memperlihatkan masih banyak orang yang tidak menghargai usaha Pemkot Bandung dalam memperbaiki infrastruktur. Untuk kenyamanan warga Bandung, pihaknya akan segera memperbaiki CCTV tersebut.

"Kita akan ganti secepatnya, sambil kita kondisikan apakah ada teknik antimaling dalam praktiknya agar jangan terulang lagi," ujar dia.

CCTV

Sementara itu, Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Telematika Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Bandung Srie Dhiandini mengatakan, adda 95 unit CCTV yang terpasang di 75 titik. Dari jumlah itu, 12 unit CCTV yang terkoneksi dengan Pusat Komando Bandung Command Centre tidak berfungsi lantaran kabel koneksinya dipotong oleh orang tidak dikenal.

"Sering banyak orang iseng, kabel CCTV-nya digunting. Kemarin seminggu sebelum lebaran tercatat sudah ada 12 CCTV," ungkap Srie.

Hingga saat ini, Srie belum mengetahui alasan kabel-kabel CCTV tersebut dipotong. Beberapa titik CCTV yang dirusak di antaranya di Jalan Ahmad Yani, Tegalega dan Jalan Cendana.

"Ini jelas dipotong. Kalau putus karena faktor alam berbeda," kata dia.

Selain rusak karena dipotong orang, 7 kamera CCTV lainnya juga rusak. Yakni 4 unit rusak karena box panel kemasukan air dan 3 CCTV di Jalan Sukajadi tertimpa papan reklame.

Srie mengaku, Pemkot Bandung kesulitan merawat CCTV yang tersebar di seluruh kota. Untuk itu, Pemkot Bandung berencana menggandeng pihak swasta untuk menangani perawatan CCTV.

"Ini tantangan besar. Kalau sama swasta akan dicek secara berkala," tuturnya.

Srie berharap, penggunaan CCTV bisa meniru Korea Selatan. Di sana, CCTV digabungkan dengan alat komunikasi dua arah berbentuk speaker. Ketika ada seseorang yang tertangkap kamera melakukan pelanggaran, orang tersebut bisa langsung ditegur lewat speaker.

"Pemasangan speaker akan kita coba tahun ini. Di Korea satu kecamatan ada 4.000 kamera. Pak Wali Kota ingin untuk sementara ini ada 1.000 titik dulu, agak bingung juga," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com