Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Gamalama Meletus, Sebagian Kota Ternate Tertutup Abu Vulkanik

Kompas.com - 16/07/2015, 13:43 WIB
Kontributor Ternate, Fatimah Yamin

Penulis


TERNATE, KOMPAS.com
 —
Sebagian wilayah Kota Ternate, Maluku Utara, diselimuti abu vulkanik akibat erupsi Gunung Gamalama, Kamis (16/7/2015) pagi.

Tiga kelurahan yang mendapatkan dampak erupsi Gunung Gamalama adalah Kelurahan Togafo, Kelurahan Loto, dan Kelurahan Takome di Kecamatan Pulau Ternate.

Kepala Pos Pemantau Gunung Gamalama, Darno Lamane, mengatakan, ketinggian abu vulkanik 300-500 kilometer. Sejauh ini katanya, gempa tremor masih terjadi beberapa kali.

"Masih ada gempa tremor, gempa yang besar sekitar pukul 09.58 WIT tadi, langsung mengeluarkan abu vulkanik," katanya.

Meski demikian, status Gunung Gamalama sejauh ini belum dinaikkan.

"Statusnya masih tetap yaitu pada Waspada level II," ujar Dano.

Aktivitas Gunung Gamalama, ia melanjutkan, akan terus dipantau. Jika ada peningkatan aktivitas, statusnya baru akan dinaikkan.

"Begitu pula untuk radius (aman) bagi masyarakat ataupun pendaki gunung, (batasnya) masih tetap, yaitu 1,5 kilometer," kata Darno lagi. 

"Baru tiga kelurahan yang terkena dampak abu vulkanik, yaitu Togafo, Loto, dan Takome. Ini karena arah angin barat laut. Kalau arah angin berbalik, bisa masuk dalam Kota Ternate," tambahnya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama TNI, Polri, dan Pemerintah Kota Ternate ikut memantau kondisi erupsi Gunung Gamalama di tiga kelurahan. Namun, hingga saat ini belum ada informasi mengenai masyarakat atau pendaki gunung yang menaiki puncak Gunung Gamalama.

"Tidak ada pendaki. Kami terus pantau perkembangan," kata Kepala BPBD Kota Ternate, Hasyim Yusuf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com