Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Putus, Pemudik Dialihkan Melalui Jalan Desa

Kompas.com - 16/07/2015, 13:01 WIB
Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami

Penulis


ACEH JAYA, KOMPAS.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Jaya mulai mengalihkan antrean kendaraan yang melakukan mudik menuju barat dan selatan Aceh ke jalan desa di kawasan Desa Mon Mata, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya.

Para pemudik tak bisa melanjutkan perjalanan sejak kemarin akibat terputusnya jembatan di lintas jalan provinsi yang berada di Desa Mon Mata, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Aceh Jaya, Rimbawan, mengatakan, Kamis pagi ini, petugas kepolisian dan relawan sudah mengalihkan para pemudik yang melakukan perjalanan ke barat dan selatan Aceh.

"Hingga pagi ini, kondisi air sudah menyurut, dan cuaca pun mulai bersahabat. Namun, jembatan yang putus belum bisa kami perbaiki. Solusinya, pemudik dialihkan melalui jalan desa, sepanjang 400 meter, yang ada di bagian kiri jalan untuk dilewati para pengguna jalan," ujar Rimbawan, Kamis (16/7/2015).

Kendati demikian, arus mudik masih macet sepanjang 4 kilometer karena ribuan pemudik menumpuk di kawasan Kota Calang sejak kemarin sore. Jalan desa yang ukurannya kecil ini mengharuskan polisi membuat aturan buka tutup jalan agar arus kendaraan berjalan dengan baik.

Rimbawan mengatakan, pemerintah akan segera membangun jembatan bailey untuk mengganti sementara jembatan yang putus.

"Saat ini koordinasi sedang dilakukan antara Dinas Bina Marga Provinsi Aceh dan Kodam Iskandar Muda untuk membangun jembatan tersebut karena kondisinya tidak memungkinkan pembangunan jembatan darurat dari kayu atau pohon kelapa," ujar Rimbawan.

BPBD Kabupaten Aceh Jaya juga menyatakan bahwa tiga titik di lintasan jalan negara Banda Aceh-Calang rawan longsor. Titik longsor tersebut berada di Kilometer (Km) 129, Km 131, dan Km 143.

Kemarin dan tadi malam, lanjut Rimbawan, tanah dan batu sempat longsor di kawasan ini. Namun, longsor sudah diantisipasi dengan mengerahkan alat berat ke lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com