Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Lanny Jaya Kirim Bantuan ke Lokasi Rawan Pangan akibat Cuaca Ekstrem

Kompas.com - 16/07/2015, 05:30 WIB
Kontributor Jayapura, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya mulai mendistribusikan bantuan kepada warga di tiga distrik yang mengalami rawan pangan akibat cuaca ekstrem, termasuk hujan es. Distribusi bantuan dikirim dari Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya dan Bandara Tiom, Kabupaten Lanny Jaya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lanny Jaya yang memimpin langsung distribusi bantuan, Christian Sohilait mengatakan, pihaknya mengirim bantuan berupa 1,2 ton beras, mie instan dan selimut yang diangkut menggunakan pesawat carter milik AMA ke Distrik Kuyawage, Rabu (15/7/2015).

Pada saat yang bersamaan, pihaknya juga mengirim satu orang dokter dan lima orang perawat ke Distrik Kuyawage dengan pesawat Pilatus Porter milik Susi Air, dari Bandara Tiom, Lanny Jaya.

Menurut Christian, pihaknya berencana mendistribusikan bantuan ke tiga distrik. Namun, karena letak geografis yang berada di wilayah pegunungan dan akses pesawat perintis yang bergantung cuaca, sehingga hanya bisa mengirim bantuan ke Distrik Kuyawage.

“Kami juga sudah mengirim Kepala Distrik Wano Barat bersama paramedis untuk memastikan titik kumpul masyarakat di tiga distrik untuk memudahkan distribusi bantuan bahan makanan dan obat-obatan. Hasil dari laporan mereka nantinya akan menjadi evaluasi untuk pendistribusian bantuan susulan,” ucap Christian yang dihubungi Kompas.com melalui telepon selulernya, Rabu (15/7/2015) malam.

Status darurat bencana

Sementara di Jayapura, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua juga menyediakan bantuan berupa makanan siap saji, mie instan, gula, peralatan tidur serta pakaian. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Papua, Didi Agus Prihatno mengatakan, bantuan seberat 4,5 ton sudah disiapkan di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.

Rencananya, bantuan akan langsung didistribusikan ke tiga distrik menggunakan pesawat yang dicarter Pemda Lanny Jaya. Mengenai bantuan tersebut, menurut Didi sebatas dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya berdasarkan laporan yang disampaikan BPBD Kabupaten Lanny Jaya.

“Saat ini kami belum punya kewenangan sebelum Bupati Lanny Jaya selaku kepala daerah membuat pernyataan kejadian tersebut sebagai darurat bencana dan meminta bantuan dari Pemerintah Provinsi,” jelas Didi melalui telepon selulernya, Rabu (15/7/2105).

Didi menyayangkan publikasi jatuhnya korban jiwa akibat cuaca ekstrem yang melanda tiga distrik di Kabupaten Lanny Jaya yang justru bersumber dari kepolisian dan bukan dari bupati selaku kepala daerah. Dijelaskan Didi, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang penanggulangan bencana, kejadian bencana seharusnya dinyatakan oleh Bupati selaku kepala daerah.

“Hal ini bertujuan untuk menghindari distorsi informasi dan keputusan bencana bisa dipertanggungjawabkan. Saya sudah menyampaikan hal ini ke Sekda Provinsi Papua tapi saya belum tahu, apakah Bupati sudah membuat surat pernyataan tersebut dan meminta dukungnan dari BPBD Provinsi Papua dan BNPB,” ujar Didi.

Seperti diberitakan sebelumnya, 26 kampung dari tiga distrik di Kabupaten Lanny Jaya dilanda cuaca ekstrem sejak awal Juli lalu. Fenomena alam tahunan di wilayah pegunungan tengah Papua yang berlangsung lebih lama dari biasanya, mengakibatkan 10 orang meninggal dunia akibat kelaparan, kedingingan dan terkena diare.

Sejak akhir pekan kemarin, 3 Kabupaten sudah melapor ke BPBD Provinsi Papua daerahnya mengalami cuaca ekstrim, masing-masing, Distrik Agadugume di Kabupaten Puncak, Distrik Mapenduma di Kabupaten Nduga dan Distrik Kuyawage, Wano Barat dan Goa Balim di Kabupaten Lanny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com