Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Kembali Bawa Teman, Ahok Bilang Silakan, Emil Bilang Jangan

Kompas.com - 15/07/2015, 09:58 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempersilakan para pemudik untuk kembali ke Ibu Kota dengan membawa sanak saudara dan teman untuk bekerja, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tidak demikian.

Emil, -demikian Ridwan Kamil biasa disapa, dengan tegas meminta para pemudik dari Kota Bandung, untuk tidak membawa orang baru saat kembali ke Bandung nanti. “Jangan bikin beban warga Bandung. Bandung akan fokus pada orang yang mandiri, yang memberi nilai tambah ke Bandung, bukan yang menambah beban,” kata Emil di Bandung, Rabu (15/7/2015).

Sebenarnya, pesan yang Emil ini sama dengan yang disampaikan Ahok --sapaan Gubernur Basuki. Hanya saja cara penyampaiannya yang berbeda. (Baca: Ahok: Pemudik, Bawalah Saudara dan Teman Saat Kembali ke Jakarta)

Pada bagian lain, Emil pun mengimbau agar para turis yang diprediksi akan memadatai Kota Bandung dalam suasana Hari Raya Idul Fitri tidak membawa kendaraan pribadi. Hal ini demi menghindari kemacetan.

“Saya mengimbau untuk tidak membawa kendaraan ke Bandung. Dan hormati kami sebagai orang Bandung dengan tidak membuang sampah sembarangan,” ujar Emil.

Emil mengungkapkan, bagi wisatawan yang tidak membawa kendaraan, bisa membuang sampah di tong sampah yang sudah disediakan. Sedangkan wisatawan yang membawa mobil, harus dilengkapi tong sampah di dalamnya mobilnya.

“Tempat wisata sedang disiapkan, Dinas Taman pun sudah bergerak untuk proyek H+7. Artinya, sampai H+7 taman-taman di Bandung akan dibuat lebih baik dan lebih nyaman. Dan untuk keamanan dan kenyamanan ada tim dari Satpol PP, TNI, dan Polri yang siaga hingga H+ 7,” ucap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com