Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Penerbangan Terganggu Abu Raung, Jatim Tambah Ratusan Bus

Kompas.com - 13/07/2015, 09:30 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur menyiapkan 563 bus untuk mengantisipasi lonjakan penumpang mudik akibat terganggunya jalur penerbangan yang terdampak aktivitas Gunung Raung.

Kepala Dishub Jatim Wahid Wahyudi mengatakan, akibat penutupan sejumlah bandara banyak pemudik yang awalnya menggunakan pesawat beralih ke transportasi darat.

"Kami mengerti karena memang abu vulkanik sangat mengganggu penerbangan dan kami lebih mengutamakan keselamatan penumpang. Saat ini povinsi sudah menyediakan 563 bus cadangan untuk melayani para pemudik wilayah Jawa Timur agar semua bisa mudik dengan lancar dan selamat," jelas Wahid, saat berkunjung ke Banyuwangi, Senin (13/7).

Ia mengatakan 563 bus tersebut tersebar di seluruh Provinsi Jawa timur dan siap dioperasikan jika dibutuhkan sewaktu waktu untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang mengalihkan perjalanan dari menggunakan pesawat ke bus.

"Saat ini total bus yang beroperasi secara reguler sebanyak 5.634. Itu baru 70 persen, sedangkan 563 yang menjadi armada cadangan," jelasnya.

Selain penambahan armada bus, rencananya juga ada penambahan empat gerbong untuk kereta api yang melayani rute wilayah Jawa Timur.

Sementara itu, Bandara Blimbingsari Banyuwangi ditutup selama tiga hari sejak Jumat (10/7/2015) hingga Sabtu (11/7/2015) karena imbas dari aktivitas Gunung Raung yang meningkat.

Penutupan bandara tersebut menyebabkan beberapa penerbangan reguler rute Banyuwangi Surabaya dan Banyuwangi Denpasar dari maskapai Garuda serta maskapai Wings dibatalkan.

"Pembukaan bandara akan dilakukan jika memang kondisi sudah memungkinkan dan sudah steril dari abu vulkanik gunung raung sehingga tidak mengganggu penerbangan pesawat," jelas Kepala Bandara Blimbingsari Sigit Widodo kepada Kompas.com, Minggu (13/7/2015)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com