Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sampai Konflik Syiah-Sunni di Sampang Terulang

Kompas.com - 11/07/2015, 22:42 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

SAMPANG, KOMPAS.com - Masih lekat dalam ingatan, pada 26 Agustus 2012 lalu, warga pengikut Syiah di Kabupaten Sampang Jawa Timur, diserang oleh sekelompok warga yang mengatasnamakan diri dari Kelompok Sunni. Akibatnya, puluhan rumah milik warga Syiah hangus terbakar.

Warga Syiah kemudian diungsikan ke rumah penampungan di Jemundo, Sidoarjo, Jawa Timur guna mangantisipasi pecahnya konflik berkepanjangan. Namun seiring berputarnya waktu, beberapa pengikut Syiah kemudian mengikrarkan diri kembali menjadi pengikut Sunni.

Mereka kembali ke kampung halamannya masing-masing dan bisa hidup dengan damai seperti sebelum terjadi konflik.

Saat ini, demi mengantisipasi munculnya kembali konflik tersebut, warga yang pernah terlibat konflik bersama Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Sampang, yang bekerjasama dengan Kodim 0828 Sampang, Polres Sampang, mengadakan kegiatan Bina Inklusi di Masjid Al Anshar, Dusun Gedding Laok, Desa Bluuran, Kecamatan Karang Penang, Sabtu (11/7/2015).

Ketua Lakpesdam NU Sampang Faishol Ramdoni mengungkapkan, acara tersebut bertujuan memberikan pemahaman kepada warga agar bersama-sama menjaga suasana yang sudah kondusif paska terjadinya konflik tahun 2012 silam.

Situasi kondusif yang sudah lama terjadi, hendaknya menjadi hikmah bersama agar terjalin sebuah kebersamaan dengan penuh kedamaian. “Di bulan suci Ramadhan ini kita mengajak seluruh warga di bekas wilayah konflik, agar semakin kondusif. Situasi ini hendaknya terus berlanjut sampai Hari Raya Idul Fitri dan selamanya,” kata Faishol.

Kasdim 0828 Sampang Teguh, juga menyampaikan terima kasih kepada NU Sampang yang telah mengadakan kegiatan bina inklusi. Acara seperti ini sangat penting untuk menjaga situasi dan kondisi di wilayah bekas konflik. 

"Apabila ada permasalahan, sampaikan kepada aparat dan jangan bertindak sendiri. Mari kita wujudkan wilayah ini aman dan kondusif," imbaunya.

Sementara Kepala Satuan Intelkam Polres Sampang AKP Agus Sutanto mengatakan, situasi di lokasi bekas wilayah konflik kini ada peningkatan mobilitas massa. Pihaknya berharap menjelang hari raya ini, agar lebih hati-hati dan mengutamakan keselamatan terutama, antisipasi tingkat kriminalitas sosial.

“Warga segera melapor kepada aparat keamanan atau kepala desa jika ada sesuatu yang tidak diinginkan. Sehingga kita bisa lebih antisipatif," tegas dia.

Wakil Ketua PCNU Sampang, KH. Nuruddin mengingatkan pentingnya menjaga suasana kondusif di lokasi konflik sosial. Jika warga melakukan tindakan anarkistis dan mengulang kejadian yang sudah lama terpendam, maka yang rugi masyarakat sendiri. “Mudah-mudahan sampai Hari Raya Idul Fitri nanti, tidak ada konflik lagi dan situasinya tetap aman,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com