Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemarau, Air Bekas Mandi Terpaksa untuk Cuci Pakaian

Kompas.com - 06/07/2015, 22:21 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Krisis air bersih mulai melanda desa-desa di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Di Desa Tlogo, Kecamatan Tuntang, warga terpaksa mencuci pakaian dengan air bekasi mandi.

“Air bekas untuk mandi terpaksa digunakan untuk mencuci pakaian,” kata Koordinator Pengelola Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Dusun Legaran Gunung, Nasihatun, Senin (6/7/2015). 

Menurut dia, sumur-sumur warga di Desa Tlogo mulai mengering dalam tiga bulan ini. Warga harus menghemat air sedemikian rupa untuk berbagai kebutuhan. 

Krisi air juga dialami warga Desa Jatirunggi, Kecamatan Pringapus. Di Dusun Legaran Gunung, 55 kepala keluarga di dusun itu terpaksa hanya mendapatkan dua jerigen air per dua hari dari sumur Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang ada di dusun mereka. 

"Debit air sumur Pamsimas ini juga sudah menurun drastis,” kata Nasihatun.

Pamsimas, kata dia, harus membagi rata air yang tersedia untuk warga. Pengambilan air di sumur ini bahkan dijadwal dalam tiga waktu pengambilan, yakni pukul 06.00 WIB, pukul 12.00 WIB, dan pukul 16.00 WIB. 

Salah seorang warga, Kasminah (57) mengaku, dampak musim kemarau telah dirasakan warga sejak dua bulan terakhir. Sumur-sumur warga mengering. Sementara, sumber air terdekat berjarak 3,5 kilometer dari Dusun Legaran Gunung. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com