Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Perketat Pengamanan di Zona Merah Erupsi Sinabung

Kompas.com - 28/06/2015, 11:17 WIB
MEDAN, KOMPAS.com- Pengamanan zona merah erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, terus diperketat personel TNI AD. Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi warga yang berbuat nekat memasuki kawasan yang sangat berbahaya itu.

"Penduduk maupun pengungsi erupsi Gunung Sinabung tidak dibenarkan memasuki desa yang berada di radius tujuh kilometer," kata Komandan Satuan Tugas Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung, Letkol Inf Asep Sukarna yang dihubungi dari Medan, Minggu (28/6/2015).

Larangan tersebut dilakukan karena selama beberapa hari ini intensitas erupsi gunung berapi itu cukup tinggi dan setiap hari terus meluncurkan awan panas dan semburan debu vulkanik.

"Luncuran awan panas itu melintasi di sejumlah desa di Kabupaten Karo yakni Desa Bekerah, Desa Sukanalu dan Desa Mardinding. Hal ini sangat berbahaya bagi penduduk yang mencoba memasuki daerah tersebut," ujar Asep.

Asep menyebutkan, warga yang mencoba memasuki daerah larangan itu dengan cara sembunyi-sembunyi melalui jalan kecil di daerah persawahan dan bukan melalui pintu portal yang terpasang di jalan raya. Oleh karena itu, masyarakat diminta dengan kesadaran yang cukup tinggi, agar jangan memasuki desa yang berada di bawah radius yang berbahaya.

"Kita tidak ingin terjadi adanya korban jiwa yang dialami warga akibat terkena luncuran awan panas dan lontaran materil debu vulkanik erupsi Sinabung," kata Asep yang juga Komandan Kodim 0205/TK.

Dansatgas menambahkan, personel TNI AD yang disiagakan untuk menjaga pengamanan bencana alam tersebut, hampir lebih kurang 500 anggota dan tersebar di daerah yang rawan.

"Para personel tersebut juga berada di daerah yang dianggap aman dan tidak memasuki kawasan yang dilarang berdasarkan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)," kata dia.

Jumlah pengungsi erupsi Sinabung, hingga Minggu (28/6) tercatat sebanyak 10.606 jiwa atau 3.121 kepala keluarga dan mereka itu ditempatkan di 10 titik penampungan. Ke-10 lokasi tersebut yakni Jambur Lau Buah Batu, Paroki Gereja Katolik Kabanjahe dan Gedung Serbaguna KNPI Kabanjahe. Kemudian, Gedung Serbaguna GBKP Kabanjahe, Jambur Sempajaya, Gudang Jeruk Surbakti, Jambur Tongkoh, Jambur Korpri, Jambur Tanjung Mbelang dan GPDI Ndokum.

Data yang diperoleh, penduduk yang telah diungsikan itu berasal dari 11 desa yakni Desa Gurukinayan, Tiga Pancur, Pintu Besi, Sukanalu, Berastepu, Desa Jaraya, Desa Kutatengah, Desa Sigarang garang, Desa Mardingding, Desa Kutagugung dan Desa Kutarayat.

Sebelumnya, PVMBG sejak 2 Juni 2015 pukul 23.00 WIB mengeluarkan pengumuman bahwa status Gunung Sinabung naik dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com