Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemunak, Kudapan Buka Puasa Khas Muntilan

Kompas.com - 26/06/2015, 10:22 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Setiap daerah memiliki makanan khas yang hanya dapat dijumpai pada bulan Ramadhan saja. Di Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang, ada makanan unik bernama jemunak. Makanan ini berupa kudapan yang biasa menjadi menu buka puasa masyarakat Muntilan dan sekitarnya.

Konon jemunak merupakan makanan warisan nenek moyang warga Muntilan yang kemudian dibuat secara turun temurun. Salah satu pembuatnya adalah Mbah Mul, warna Dusun Nepen, Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang.

Nenek berusia 88 tahun itu masih bertahan membuat makanan tradisional itu di tengah gempuran makanan modern saat ini. "Kalau puasa gini saya pasti bikin Jemunak, nanti sore dijual ke penjual keliling," kata Mbah Mul, ditemui Kamis (25/6/2015).

Mbah Mul menjelaskan, pembuatan jemunak cukup sederhana. Hanya berbahan dasar ketela atau singkong yang dicampur dengan beras ketan. Kedua bahan ini ditanak di atas tungku kayu, sehingga menghasilkan citarasa yang otentik. Setelah matang, adonan ditumbuk hingga halus, lalu dberi taburan kelapa parut dan larutan gula merah sebagai topping.

"Saya bikinnya sesuai pesanan, rata-rata sampai 250 bungkus per hari atau sekitar 25 kilogram ketela setiap hari," ucapnya.

Rasa ketela yang legit, berpadu dengan gurihnya kelapa dan manisnya gula merah, membuat kudapan ini disukai banyak orang, dari anak-anak hingga orang dewasa. Kandungan karbohidrat pada ketela dan beras ketan cocok untuk memulihkan tenaga setelah perpuasa sepanjang hari.

Jemunak biasanya dijajakkan oleh para penjual keliling, atau dapat juga ditemukan di lapak-lapak pasar dadakan di daerah Muntilan setiap menjelang buka puasa. Soal harga, jemunak tergolong murah meriah, cukup Rp 1.000-Rp 2.000 per bungkus.

Khusna, warga Muntilan, mengaku selalu rindu kelezatan jemunak karena hanya dapat dibeli waktu Ramadhan saja. Karena itu, ibu satu anak ini selalu menyempatkan diri membeli beberapa bungkus jemunak di pedagang keliling saat ngabuburit.

"Kalau puasa di Muntilan pasti ingat jemunak. Kami sering beli untuk camilan buka puasa. Rasanya belum afdol kalau belum makan Jemunak ini," ujar Khusna. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com