Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk dan Kencingi Halaman Istana Negara, Pelaku Disuruh "Ngepel" Masjid

Kompas.com - 25/06/2015, 11:18 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Apa yang ada di benak tiga pemuda ini? Di bulan Ramadhan, mereka masih saja menggelar pesta minuman keras. Tempatnya pun di depan Gedung Agung, Yogyakarta. Bahkan, salah satu dari ketiga pemuda itu kedapatan kencing di halaman Istana Negara Gedung Agung. Tempat itu selama ini menjadi persinggahan Presiden kala berkunjung ke Yogyakarta.

Kepala Polsek Gondomanan Kompol Heru Muslimin menuturkan, Rabu (24/5/015) malam, dia melakukan patroli dengan berjalan kaki bersama anggotanya. Saat sampai di sekitar kawasan Gedung Agung, terlihat beberapa pemuda yang sedang berkumpul sambil memutarkan minuman.

Merasa curiga dengan gelagat mereka, Heru lalu melakukan pengawasan dari kejauhan. Saat itulah terlihat, salah satu dari meraka berjalan sempoyongan mendekati gerbang Gedung Agung. Pemuda itu kencing ke arah dalam halaman Istana Negara. "Saya dan anggota lalu bergerak mendekati dan mengamankan mereka," kata Heru, Kamis (25/6/2015).

Saat dicek, ternyata botol minuman yang mereka putar bergilir itu berisi minuman keras oplosan. Tanpa menunggu lama, mereka lalu dibawa ke Mapolsek Gondomanan Kota Yogyakarta.

Mereka yang ditangkap ialah Herlambang (22) warga Karangmojo Gunungkidul, Yulianto (18) warga Semanu Gunungkidul, dan Andri (35) warga Sosrowijayan Wetan Kota Yogyakarta. "Andri itu yang kencing diarahkan ke halaman Istana Negara Gedung Agung. Saya sempat jepret (foto) dia kencing," kata Heru lagi.

Sesampainya di Mapolsek Gondomanan, mereka lalu diberikan pemahaman tentang bahaya minuman keras. "Lalu, kita berikan sanksi ngepel masjid agar ingat dengan ajaran agama," kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com