Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Mudik, Tarif Malam Kapal Feri Lebih Mahal daripada Siang

Kompas.com - 24/06/2015, 20:07 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS. com - PT ASDP Indonesia Ferry (persero) akan memberlakukan sistem dua tarif penyeberangan saat masa puncak arus mudik Lebaran 2015. Kebijakan itu berlaku untuk tiga pelabuhan padat pemudik, yaitu Pelabuhan Gilimanuk di Bali, Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi dan Pelabuhan Merah di Banten, khususnya saat puncak Lebaran yang diprediksi H-4 sampai H-1, yaitu 13 - 16 Juli 2015.

"Khusus untuk puncak arus mudik lebaran kita akan berlakukan sistem dua tarif, yaitu tarif siang dan tarif malam. Tarif malam lebih mahal daripada tarif siang," kata Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, Danang Baskoro di Denpasar, Rabu (24/6/2015 ).

Danang juga menjelaskan bahwa untuk tarif siang mengikuti tarif normal, sementara tarif malam hari akan naik dua kali lipat dari tarif normal. Misalnya, jika tarif normal siang hari untuk sepeda motor Rp 24.000, maka malam harinya diberlakukan dua kali lipatnya, yaitu Rp 48.000. Begitupun bagi mobil pribadi, kecuali truk yang mengangkut komoditi pangan, ternak, BBM dan benda-benda pos. Batas waktu siang dimulai dari pukul 06.00 hingga 18.00 Wita. Untuk malam hari dari pukul 18.00 - 06.00 Wita.

"Mudah-mudahan dengan pilihan ini, para calon pemudik merencanakan dengan baik-baik. Tahun lalu, pola kedatangan sampai Pelabuhan Gilimanuk pada malam hari seperti air bah. Akhirnya menjadi kemacetan. Sistem dua tarif ini berlaku hanya untuk sepeda motor dan mobil pribadi," jelasnya.

Untuk arus mudik Lebaran, ASDP menyiapkan 35 kapal yang siap menyeberangkan para pemudik. Jika diperlukan kapal tambahan atau ada darurat maka akan ditarik kapal dari pelabuhan di Lombok. Dermaga yang difungsikan sebanyak enam dermaga. [Baca juga: 35 Kapal Disiapkan untuk Arus Mudik Lebaran Jalur Gilimanuk-Ketapang]

Ditahun ini diprediksi pada puncak arus mudik lebaran mengalami kenaikan hingga 15 kali lipat dari hari biasanya. Di hari biasa kendaraan roda dua 19.000 dan mobil 6.000 unit per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com