Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agustus, Rumah untuk Pengungsi Sinabung Ditargetkan Rampung

Kompas.com - 22/06/2015, 17:45 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis


KABANJAHE, KOMPAS.com - Desa Siosar, Kecamatan Tiga Pancur, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menjadi lokasi rumah relokasi pengungsi Gunung Sinabung. Untuk mencapai kawasan ini, perlu waktu tempuh sekitar dua jam perjalanan dari Kabanjahe dengan sepeda motor.

Untuk tahun pertama, 370 kepala keluarga (KK) ditargetkan menempatinya. Dari jumlah tersebut, baru 112 KK yang menerima.
 
"128 unit rumah bantuan masih proses pengerjaaan, sesuai target Agustus nanti wajib tuntas," kata Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho saat meninjau lokasi, Sabtu (20/6/2015).

Dia juga mengatakan, pihaknya sudah berdialog soal izin penggunaan kawasan hutan menjadi lahan pertanian. Sebab hutan yang berada di Desa Siosar berstatus kawasan lindung.

"Mulai Minggu, pihak kehutanan mulai melakukan penebangan. Mudah-mudahan saudara-saudara kita segera bisa menempati rumah relokasi dengan efektif, yakni bertempat tinggal dan bercocok tanam," kata Gatot.

Besok, Selasa (23/6/2015), Gatot akan melakukan rapat koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Kedatangan ini juga sebagai ajang koordinasi dan mentabulasi beberapa persoalan yang akan kami jadikan bahan untuk rapat koordinasi besok. Serta membawa bantuan dari Pemprov Sumut," ujarnya.

Pasalnya, kata Gatot, Pemkab Karo melaporkan persediaan beras sudah mulai berkurang dan permohonan 100 ton beras.

"Kami bawa 124 ton beras dan 400 kilo gula, mudah-mudahan bermanfaat. Kami akan terus bekerja dan sudah merencanakan membuat hunian tetap sementara di dekat lokasi relokasi agar bisa lebih efektif," pungkas Gatot yang disambut ucapan terima kasih dari Bupati Karo Terkelin Brahmana.

Sebelumnya diberitakan, jumlah pengungsi korban erupsi Sinabung yang akan direlokasi sebanyak 370 KK. Terdiri dari 103 KK warga Desa Bekerah, 136 KK warga Desa Sukameriah, dan 131 KK warga Desa Simacem yang selama ini tinggal di posko pengungsian atau rumah yang uang sewanya bantuan pemerintah.

Masing-masing rumah sederhana dibangun di lahan seluas 100 meter persegi dengan fasilitas satu ruang tidur, satu ruang utama, dan kamar mandi. Akses listrik dan air sudah tersedia. Tinggal akses jalan yang masih minim. Sebab kalau hujan turun, jalanan akan menjadi lumpur dan berkubang yang susah dilewati kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com