Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah di Gowa Kembali "Bertelur", Pejabat Setempat Akan Lakukan Pengetesan

Kompas.com - 07/06/2015, 17:16 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis


GOWA, KOMPAS.com — Akmal (12) bocah asal Dusun Kampone Beru, Desa Mangempang, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, kembali bertelur. Kali ini, putra pasangan Ruslim (42) dan Nawasiah (42) itu mengeluarkan dua butir telur.

Atas fenomena ini, pemerintah desa setempat mengaku akan segera melaporkan peristiwa ini ke pihak dinas terkait. Minggu (7/6/2015), Akmal diketahui bertelur sekitar pukul 15.00 Wita.

Sebelumnya pada Sabtu (6/6/2015) Akmal juga sempat bertelur dengan disaksikan oleh puluhan warga setempat. Bahkan sejumlah warga merekam momentum fenomena ini dengan kamera telepon seluler.

Sebelum bertelur, Akmal merasakan sakit perut sejak pagi hari dan langsung dibantu oleh dukun beranak hingga akhirnya mengeluarkan telur pada pukul 15.00 Wita. Satu menit berselang, telur kedua juga keluar.

"Sejak tadi pagi sakit perut, jadi saya bilang sama orang kalau kayaknya ada lagi telur yang mau keluar," ujar Akmal di tengah kerumunan warga.

Sejauh ini, jumlah telur yang telah dikeluarkan Akmal telah mencapai lima butir. Telur pertama dan kedua sendiri sebelumnya sudah dipecahkan untuk mengetahui isi telur. Sementara selebihnya kini disimpan oleh pihak keluarga.

Rencananya pemerintah setempat akan melaporkan fenomena ini ke Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa dengan harapan akan diteliti penyebab telur keluar dari Akmal.

"Saya awalnya cuma mendengar, tapi kemarin saya saksikan langsung saat bertelur dan langsung dua butir jadi kalau tidak ada halangan saya akan laporkan langsung ke Dinas Kesehatan agar datang ke sini dan meneliti apa sebabnya kenapa ada manusia yang bertelur," kata Abdul Aziz Buhari, Kepala Desa Mengempang.

Diberitakan sebelumnya bahwa bocah kelas VI sekolah dasar ini mampu bertelur dan membuat warga heboh. Pasalnya, proses keluarnya telur ini terekam kamera telepon seluler yang dilakukan oleh warga setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com