Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum Obat Penggugur Kandungan, YU Pendarahan Tak Henti

Kompas.com - 06/06/2015, 16:20 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dua mahasiswa berinisial YU (20) dan AG (25) yang terlibat dalam praktik jual beli obat penggugur kandungan ternyata sudah membeli obat dari GR (23). Sebelumnya, YU yang hamil empat minggu hasil hubunganya dengan AG, mengugurkan kandungannya menggunakan obat dari GR.

Kepala Polres Sleman AKBP Faried Zulkarnaen menuturkan, awalnya ada informasi dari masyarakat jika YU sudah mengugurkan kandunganya hasil hubungan dengan AG. Lalu dilakukan penyelidikan dan mengarah kepada GR sebagai penjual obatnya.

GR langsung diamankan pada Kamis (4/6/2015 ) malam saat melakukan transaksi. "Dari pengakuan AG dan YU mereka membeli dari GR," ucap Kepala Polres Sleman AKBP Faried Zulkarnaen, Sabtu (6/6/2015).

Awalnya, YU dan AG yang sedang bingung karena kehamilan hasil hubungan gelap mereka mencari informasi tentang pengguguran kandungan di internet. Hasilnya, sepasang kekasih itu bertemu dengan AG. Satu paket obat penggugur kandungan mereka beli dari GR seharga Rp 750 ribu.

Satu paket itu terdiri dari beberapa butir tablet dan kapsul. Setelah membeli obat dari GR, YU lantas memasukan satu tablet ke alat vital sebagai obat kontraksi, sementara empat kapsul dikonsumsi untuk mencegah pendarahan.

Saat obat berekasi, YU pun mengeluarkan gumpalan darah, yang kemudian ditanam di sekitar kos AG, dengan maksud agar tidak diketahui masyarakat. Bukti gumpalan darah usai proses penguguran itu pun berhasil diamankan polisi dan dibawa ke Pusdokkes di Jakarta untuk dilakukan tes DNA.

"YU mengalami pendarahan sehingga harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit. Ketiganya saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polres Sleman berhasil membongkar praktik penjualan obat penggugur kandungan. Secara mengejutkan, penjual dari obat pengugur kandungan ini ternyata masih aktif sebagai mahasiswa di Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com