Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos: 12 Pesantren Siap Tampung Anak-anak Yatim Piatu Rohingya

Kompas.com - 27/05/2015, 17:56 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com - Menteri Sosial, Khofifah Indar Pawaransa, menyebutkan sejauh ini sudah ada 12 pondok pesantren di Indonesia yang siap menampung anak-anak pengungsi Rohingya, terutama anak-anak yang tidak memiliki sanak keluarga lagi atau berstatus yatim piatu. Sejumlah pondok pesantren itu tersebar di Jawa Timur dan Jawa Barat.

"Sejauh ini ada 12 pondok pesantren di Jawa Timur dan Jawa Barat yang siap menampung anak-anak yatim piatu pengungsi Rohingya, seperti Pondok Pesantren di Malang, Pasuruhan, Bojonegoro, Sukabumi, dan lain sebagainya," ujarnya setelah menghadiri kegiatan Khataman di Pondok Pesantren Raudhatut Thullub Desa Prejegsari, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Rabu (27/5/2015).

Dari hasil pendataan di lapangan, kata Khofifah, pengungsi Rohingnya yang anak-anak banyak yang menjadi yatim piatu dan terpisah dari keluarga besarnya sehingga dibutuhkan pemulihan secara psikososial dan perlu mendapatkan hak asuh karena hidup sebatang kara.

"Maka dari itu, perlu tempat yang memadai untuk menampung. Pesantren, kami kira merupakan tempat penampungan yang dirasa cukup kondusif dan efaktif bagi anak-anak tersebut," imbuhnya.

Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Raudhatut Thullub Tempuran Kabupaten Magelang, Said Asrori, menyatakan bahwa pihaknya juga siap apabila diminta untuk menampung anak-anak pengungsi Rohingnya. Said menyebut, Pondok pesantren yang dikelolanya itu mampu menampung maksimal 500 santri.

"Kami siap menampung sekitar 50 orang (anak-anak pengungsi Rohingya)," tutur Said.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com