Nasruddin, sang penagih, ditikam di kepala dan tangan. Sedangkan nasabahnya, Samiruddin terkena tikaman di perut dan pelipis.
Usai menikam Samiruddin, Nasruddin lalu melapor ke Kantor Polres Mamuju Utara. Namun karena Nasruddin mengalami luka di bagian kepala, dia lalu dilarikan ke RSUD Mamuju Utara dengan pengawalan polisi.
Bersamaan dengan itu, aparat kepolisian mendatangi lokasi kejadian dan mendapatkan senjata tajam dan sepucuk senjata api rakitan, berikut puluhan butir peluru aktif.
“Karena saya diserang pakai parang dan senjata rakitan, tentu saya membela diri. Saya mencabut badik saya dan menikam hingsa terkapar,” kilah Nasaruddin, Senin (18/5/2015).
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Mamuju Utara AKP Misbachul Munir menyebutkan kasus ini masih dalam pengembangan. “Untuk sementara, (diduga) kasus ini diduga dipicu utang-piutang. Dan kasusnya masih kita selidiki,” ujar Misbachul.
Dijelaskan, polisi menduga Samiruddin tak terima saat penagih datang meminta pembayaran cicilan motor. Lebih jauh, kata Misbachul, polisi juga mengembangkan penyidikan terkait temuan senpi dan sejumlah peluru aktif di lokasi kejadian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.