Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Personel Cari Pendaki yang Terperosok ke Kawah Merapi

Kompas.com - 17/05/2015, 16:56 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Operasi pencarian pendaki Gunung Merapi asal Yogyakarta, Eri Yunanto (21) terus diperluas dengan melibatkan tim gabungan. Basarnas Kantor SAR Semarang, Minggu (17/5/2015) kembali memberangkatkan satu search rescue unit (SRU) setelah sebelumnya dua SRU lebih dahulu mencapai lokasi.

Satu SRU yang menyusul ke lokasi kali ini beranggotakan 22 personel. Dengan demikian, total personel pencari kini mencapai lebih dari 100 orang. "Terdiri dari Basarnas, SAR DIY, Guruh Merapi, PMI, AKPOL dan Mapala," kata Kepala Seksi Operasi Basarnas Kantor SAR Semarang Tri Joko Priyono.

SRU ketiga, lanjutnya, membawa peralatan dan logistik untuk mendukung tim yang sudah berangkat sebelumnya. Menurut Joko, kondisi korban belum bisa dipastikan karena tidak terlihat. "Posisi korban kita hanya berdasarkan keterangan dari teman korban yang selamat," ungkap dia lagi.

Dalam operasi pencarian ini, imbuh Joko, tim pencari memperhatikan rekomendasi dari Badan Vulkanologi dan Mitigasi bencana Geologi Yogyakarta (BVMBG) bahwa tim SAR bisa melakukan proses evakuasi di area kawah setelah pukul 10.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB.

Di luar itu, ditakutkan gas akan menghembus ke atas. Selain memahami karakter kawah, dia juga perlu memperhatikan cuaca di sekitar lokasi. "Jika turun hujan tim tidak akan memastikan turun ke kawah. Karena dikhawatirkan akan terjadi longsoran pada dinding kawah yang labil," imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Eri Yunanto yang adalah warga Dusun Biru Tengah, Kelurahan Trianggo, Kecamatan Gamping, Sleman, jatuh di kawah Gunung Merapi, Sabtu (16/5/2015) sekitar pukul 11.00 WIB.

Eri adalah mahasiswa semester 6, Teknik Industri Universitas Atmajaya Yogyakarta dan Putra dari pasangan Nuryanto dan Intan Farida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com