Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kios di Pasar Johar Akan Ditutup dan Pedagang Dilarang untuk Berjualan

Kompas.com - 14/05/2015, 20:14 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, terus mendata validitas jumlah pedagang eks Pasar Johar dan Pasar Yaik yang terkena musibah kebakaran pada akhir pekan lalu. Pendataan pedagang dilakukan agar pembangunan lapak untuk relokasi bisa sesuai rencana.

Pemerintah saat ini tengah menyiapkan lahan seluas 10 hektar di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Nantinya, ada 4.719 lapak pedagang yang akan dibangun. Jumlah tersebut merupakan data yang ada di dinas pasar.

"Kami siapkan tiga langkah cepat untuk atasi musibah ini. Api bisa dipadamkan, pedagang bisa berjualan, dan Pasar Johar bisa berdiri lagi," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat berembuk dengan para korban eks pedagang pasar, Kamis (14/3/2015). Perembukan itu juga dihadiri dua anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Bambang Sadono dan Parlindungan Purba.

Untuk tempat relokasi, pemerintah juga akan menyiapkan sarana pendukung, seperti aliran listrik dan instalasi air. "Kami nanti juga akan siapkan Daihatsu atau angkutan untuk mengangkut dagangan ke sana," ujarnya.

Hendrar meminta agar pedagang tidak memakai bangunan yang sudah terbakar. Lokasi pasar akan ditutup, dan pedagang dilarang keras untuk berjualan. Namun, sebagian pedagang kukuh akan tetap menempati kios yang terbakar. Mereka berdalih, beton Pasar Johar masih cukup kuat untuk bisa dipakai kembali.

"Kalau soal ini (penutupan pasar), saya tidak akan longgar. Saya bertanggung jawab atas keselamatan kalian," tuturnya.

Dalam perembukan tersebut, para pedagang menginginkan agar mereka diberi kepastian tempat berjualan. Seusai musibah kebakaran, mereka "merasa" kurang diperhatikan oleh dinas pasar. Mereka minta pemerintah tidak mempermainkan nasib mereka, terutama soal mana tempat yang boleh digunakan untuk berjualan dan yang tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com