Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tersangka, Anggota DPD-RI Diperiksa Jaksa

Kompas.com - 27/04/2015, 13:27 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Setelah beberapa kali tak memenuhi panggilan Kejaksaan Negeri Bengkulu, mantan Wali Kota Bengkulu, Ahmad Kanedi yang saat ini menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI memenuhi panggilan Kejaksaan, Senin (27/5/2015).

Ahmad Kanedi ditetapkan sebagai tersangka pada bulan Maret 2015 dalam kasus dana bantuan sosial Kota Bengkulu, senilai Rp 5 miliar.

Kanedi mendatangi Gedung Kejari Bengkulu dengan mengendarai mobil Toyota Innova berwarna perak bernomor polisi BD 1212 YA, sekitar pukul 09.20 WIB. Tiba di kejaksaan, dia langsung masuk ke ruang Kepala Seksi Pidsus Kejaksaan Negeri Bengkulu. Dia diperiksa berkaitan dengan tugasnya selaku Wali kota Bengkulu saat tahun 2012.

Usai diperiksa beberapa jam, Ahmad Kanedi terlihat keluar dan menjawab pertanyaan wartawan yang telah lama menunggu. "Ada 13 pertanyaan yang ditujukan kepada saya, termasuk pula ditanyai mengenai tugas dan kewajiban sebagai wali kota saat itu," kata Ahmad Kanedi.

Ditetapkannya mantan  Wali Kota Bengkulu ini bersamaan dengan penetapan tersangka atas Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan, Wakilnya Patriana Sosialinda, mantan Ketua DPRD dan beberapa pejabat lainnya, yang berjumlah tujuh orang.

Sementara itu, Helmi Hasan dan Patriana Sosialinda telah tiga kali dipanggil jaksa dan ditetapkan tersangka. Namun hingga kini keduanya belum memenuhi panggilan kejaksaan tersebut.

Helmi Hasan tak dapat memenuhi pangilan kejaksaan dengan alasan sakit disertai surat dari sebuah rumah sakit. Kejari Bengkulu telah menetapkan pencekalan terhadap para tersangka agar tak dapat keluar dari Kota Bengkulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com