Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Manuk Dadali" Iringi "Historical Walk"

Kompas.com - 24/04/2015, 10:03 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Lagu Manuk Dadali yang dinyanyikan Orchestra Direktorat Ajudan Jenderal dari Kodam III Siliwangi mengiringi jalannya prosesi historical walk. Historical walk adalahprosesi perjalanan para kepala negara dari Hotel Savoy Homann ke Gedung Merdeka, Bandung dalam rangkaian peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke 60, Jumat (24/4/2015).

Sejumlah kepala negara terlihat dalam acara tersebut, mendampingi Presiden Indonesia Joko Widodo. Di sepanjang perjalanan dari Savoy Homann ke Gedung Merdeka, para kepala negara sesekali melambaikan tangan, hingga masuk ke Gedung Merdeka.

Sebelum melakukan sejumlah kegiatan di Gedung Merdeka, para kepala negara berjalan ke podium dan berfoto bersama. Prosesi historycal walk diawali dengan parade bendera yang dibawa oleh pasukan dari Kodam III Siliwangi Bandung.

Di belakang pasukan parade bendera terdapat iringan drumband yang diikuti oleh atraksi beberapa anggota TNI. Di bagian paling belakang terdapat iringan mojang Bandung. Mereka mengenakan atasan kebaya berwarna jingga, ungu, merah, dan hijau toska, dipadupadankan dengan kain batik.

Rombongan mojang dan parade bendera tersebut menjadi pembuka para kepala negara memulai langkah pertamanya dari Homann ke Gedung Merdeka.

Sementara, Manuk Dadali adalah lagu tradisional Jawa Barat. Manuk Dadali dinyanyikan dalam bahasa Sunda yang liriknya menggambarkan persatuan Indonesia dalam kebhinekaan tunggal ika. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com