Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bocah Kakak Beradik Kerap Dicabuli Tetangga di Bukit Dekat Rumah

Kompas.com - 23/04/2015, 14:51 WIB
Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan

Penulis


BIREUEN, KOMPAS.com
- Dua kakak beradik warga Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, Aceh. Sang kakak yang berusia 10 tahun dan si adik berusia 8 tahun telah lama menjadi korban pencabulan oleh tetangganya sendiri.

Bak petir di siang bolong, sang ibu, Salamah (35), akhirnya mengetahui kejadian tersebut. Dia mengaku mengetahuinya dari penjual warung tempat keduanya sering bercerita.

”Saya diberitahu oleh penjaga warung dan beberapa tetangga yang mendengar pengaduan anak saya, lantas saya laporkan pada bapaknya dan dilaporkan ke perangkat desa,” ujar ibu empat anak itu.

Perangkat desa lalu bergegas membawa kedua korban kepada bidan desa untuk memeriksa kondisi kelamin korban. Namun karena keterbatasan alat, korban akhirnya dibawa ke IGD RSUD dr Fauziah Bireuen untuk menjalani visum.

”Setelah visum, kami langsung melaporkan kejadian itu pada polisi dan langsung besoknya pelaku ditangkap,” ungkap Salamah.

Dia mengaku kaget luar biasa saat mengetahui pelaku pencabulan adalah M Hasan (44), tetangganya, yang rumahnya hanya berjarak kurang dari 200 meter dari kediamannya. Kedua korban lalu mengakui kerap diperlakukan tidak senonoh oleh pelaku. Biasanya pelaku mengajak korban siang hari ke sebuah perbukitan tak jauh dari rumah korban.

”Disana korban dicabuli dan diberikan uang Rp 2.000 agar tidak menceritakan hal itu pada orang,” tambah ibu korban.

Dia meyakini pelaku sudah sering melakukan pencabulan apalagi anaknya yang sulung kerap susah buang air kecil.

”Si sulung juga mengaku pernah diajak pelaku malam hari di kebun semak-semak tak jauh dari rumah kami,” tambah Salamah.

Dia berharap pelaku dijatuhkan hukuman setimpal.

”Saya tak dapat membayangkan masa depan mereka kelak. Saya ingin pelaku dihukum berat agar tak ada lagi korban seperti anak saya,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM-PKS) Kabupaten Bireuen, Bob Mizwar, mengatakan pihaknya akan terus melakukan pendampingan terhadap korban mengingat masih di bawah umur.

Fenomena pencabulan anak ini diakuinya meningkat dan bisa jadi lebih banyak lagi yang belum terungkap.

”Kita berharap pengawasan orang tua terhadap anak harus lebih meningkat. Jangan karena masih anak-anak diberikan waktu kebebasan bermain tanpa batas di luar rumah,” tandas Bob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com