Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ugal-ugalan, Seorang Pelajar Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas

Kompas.com - 20/04/2015, 01:12 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Akibat ugal-ugalan, AFL (16) seorang pelajar SMA Yayasan Perguruan Keluarga (YPK), menabrak pejalan kaki hingga tewas. Peristiwa ini terjadi di Jalan Pakis, Kelurahan Kebun Sayur, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, Sabtu (18/4/2015) malam, sekitar pukul 21.00 WIB.

Sebelum terjadinya kecelakaan tersebut, AFL, warga jalan Jambu Gang Rambe, Kelurahan Pardamean, Kecamatan Siantar Marihat, melaju dari arah Jalan Farel Pasaribu melewati Jalan Pakis. Dia hendak menuju Jalan Narumonda dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Sky Drive nomor polisi BK 6482 XW. Saat tiba di Jalan Pakis, AFL menabrak seorang pejalan kaki yang diketahui bernama Rentua Sinaga (66) warga Jalan Pakis, Kelurahan Kebun Sayur, Kecamatan Siantar Timur.

AFL diduga tidak bisa mengendalikan sepeda motornya yang melaju kencang. Melihat kejadian tersebut, sejumlah warga langsung mengamankan AFL yang juga ikut terjatuh dari sepeda motornya, setelah menabrak korban. Warga membawa korban ke RS Harapan guna mendapat perawatan.

Namun, nahas bagi Rentua Sinaga, dia tewas setelah dua jam mendapat perawatan akibat luka koyak serta luka lain di bagian tubuhnya. Polisi yang tiba di lokasi langsung mengamankan sepeda motor Suzuki Sky Drive milik AFL. Setelah menemani AFL menjalani perawatan, polisi membawa AFL ke kantor polisi guna dimintai keterangan.

Sementara saat ditanyai di ruangan Satlantas Polres Pematangsiantar, AFL mengaku bahwa dirinya terburu-buru hendak menjemput sepupunya yang berada di Jalan Enggang. "Aku tidak sengaja menabrak Bapak itu. Karena aku buru-buru, mau jemput sepupuku," kata AFL.

Saat dikonfirmasi, Kasat Lantas Polres Pematangsiantar AKP Gandi Yudanto mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap AFL dan beberapa saksi kejadian di sekitaran TKP.

"Untuk saat ini kita masih melakukan pemeriksaan terhadap AFL serta meminta keterangan beberapa saksi atas kejadian tersebut. Sehingga nantinya kita akan melakukan tindakan sesuai hukum," kata Gandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com