Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tolong, Jangan Sampai Mati Lampu Saat Ujian Berlangsung"

Kompas.com - 08/04/2015, 12:02 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com - Ujian Nasional (UN) online 2015 atau computer base test (CBT) tingkat SMA/sederajat akan dilaksanakan mulai Senin (13/4/2015) mendatang. Tiga sekolah di Kabupaten Bogor ditunjuk sebagai pilot project pelaksaan UN online, adalah SMAN 2 Cibinong, SMKN 1 Cibinong, dan SMK Triple J, yang akan diikuti sebanyak 1.050 siswa.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Amsohi mengatakan, tiga sekolah yang ditunjuk untuk menerapkan UN online karena sudah memenuhi segala persyaratan.

"Salah satu syarat diantaranya adalah 10 persen penyediaan sarana dan prasarana disiapkan oleh pihak sekolah," ujar Amsohi, Rabu (8/4/2015).

Amsohi menambahkan, untuk kenyamanan siswa-siswi yang mengikuti ujian online tersebut, pihaknya sudah mengecek segala kebutuhan baik persiapan teknis maupun non teknis.

"Koneksi jaringan internet pada saat ujian jangan sampai lemot. Saya pun minta, tolong jangan sampai ada kejadian mati lampu saat ujian berlangsung. Makanya, saya sudah menghimbau pihak sekolah agar menyediakan genset untuk mengantisipasi," tambahnya.

Ia menjelaskan, secara teknis ada perbedaan antara sistem computer base test (CBT) dengan paper base test (PBT), dimana waktu ujian dengan sistem CBT dilakukan secara bergelombang.

“Untuk pelaksanaan ujian online sendiri dibagi menjadi tiga gelombang, karena masih terbatasnya sarana yang dimiliki dan disiapkan oleh pihak sekolah. Tapi secara keseluruhan, untuk ketiga sekolah ini sudah siap menggelar ujian," katanya.

Soal sistem pengawasan ujiannya, lanjut Amsohi, masing-masing siswa memiliki password atau kode sendiri untuk mengaksesnya. Dengan kata lain, kecil kemungkinan terjadinya kecurangan saat ujian berlangsung.

“Dengan adanya sistem ini, akan dibangun suatu sistem ujian online dengan pengawasan. Dimana para pengawas bisa mengamati dan mengontrol para peserta ujian langsung pada komputer pengawas dengan memakai jaringan LAN atau nirkabel,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Komisi D Kabupaten Bogor, Wasto Sumarno menuturkan, terobosan yang dibuat oleh Kementerian Pendidikan dalam pelaksanaan ujian online patut diapresiasi. Menurut dia, hal itu dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Namun, ia belum bisa menilai sejauh mana dampak yang dihasilkan dari pelaksanaan ujian online ini, sebab perlu dilakukan evaluasi setelah ujian selesai.

"Kita akan lihat hasil evaluasinya nanti bersama Dinas Pendidikan dan stakeholder-stakeholder," papar dia.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu mengakui, jika kualitas pendidikan di Kabupaten Bogor masih kurang disana-sini. Sebab itu, ia meminta kepada penyelenggara pendidikan untuk terus memperbaiki kekurangan tersebut.

"Ini tanggung jawab kita semua untuk terus membuat dunia pendidikan maju, terutama mencetak siswa-siswi yang memiliki karakter, keterampilan, dan pengetahuan yang berkualitas. Jangan sampai pintar tapi tidak punya kepribadian. Jadi, semuanya harus seimbang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com