Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Munas II "Tandingan" Peradi di Makassar Kembali Ricuh

Kompas.com - 27/03/2015, 22:26 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Meski Munas II Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) ditunda dan telah ditutup oleh Ketua Umum DPN Peradi Otto Hasibuan, sidang tetap dilanjutkan dan diikuti sekitar 300 peserta. Namun, jalannya munas tersebut kembali ricuh.

Sebagian peserta dari Munas II Peradi yang digelar di Ballroom Phinisi Hotel Grand Clarion, Makassar, menginginkan sidang terus dilanjutkan. Padahal, Munas II Peradi telah ditunda oleh Otto, yang menjadi pimpinan sidang, paling cepat tiga bulan dan paling lambat enam bulan.

Sidang Munas II pun dilanjutkan dan pimpinan sementara diambil alih oleh Leonard Simorangkir yang menjabat sebagai anggota Dewan Kehormatan DPN Peradi. Munas II Peradi ini dilanjutkan berdasarkan kesepakatan 34 DPC.

Saat sidang dipimpin Leonard, disepakati lima orang pimpinan sidang dari peserta Munas II Peradi, yakni Tice, Junaedi Siraid, Joni, Wibowo, dan Sulthani. Leonard pun mengetuk palu dengan putusan lima orang pimpinan sidang.

Kericuhan kembali terjadi setelah Leonard mengetok palu dan sebagian peserta menginginkan penambahan seorang pimpinan menjadi enam orang, yakni Johnson. Namun, sebagian peserta tidak setuju dan perdebatan terjadi di atas mimbar pimpinan sidang.

Hingga beberapa jam perdebatan berlangsung dalam peserta Munas II Peradi itu, tidak ada kesepakatan hingga pukul 22.30 Wita. Suasana Munas II Peradi pun menjadi amburadul dan kacau. Sebagian peserta memilih meninggalkan ruangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com