Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Maaf karena Rewel, Bocah TK Ini Kirim Surat untuk Orangtua Via Pos

Kompas.com - 24/03/2015, 10:29 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Faiha (5), siswa TK Perwanida, Ungaran, Jawa Tengah, mengaku sering membuat orangtuanya kesal karena selalu meminta uang jajan. Faiha ingin sekali meminta maaf namun tidak tahu caranya, karena kedua orangtuanya sibuk bekerja.

Entah dari mana idenya, bocah ini pun lalu menulis surat yang ditujukan kepada orangtuanya, Sriyono dan Siti Istianah yang beralamat di Kelurahan Sumurejo, RT 04/RW V, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

"Isinya permohonan maaf ke orangtua kalau selama ini rewel, nakal, banyak melakukan kesalahan dan banyak merepotkan," kata Faiha polos.

Faiha bersama 65 siswa TK Perwanida lainnya, puluhan siswa TK Perwanida Ungaran, Selasa (24/3/20 14) pagi ramai-ramai mendatangi Kantor Pos di Jalan Diponegoro, Ungaran. Mereka akan mengirimkan surat untuk mengungkapkan rasa sayang kepada orangtua masing-masing.

"Banyak para orangtua yang menangis ketika membaca surat yang dikirim anak-anaaknya," kata Pratiwi, Kepala TK Perwanida Ungaran.

Menurut Pratiwi, di era digital ini pola komunikasi sudah banyak mengalami mengalami pergeseran. Banyak anak-anak sekarang sudah tidak mengenal mengenai seluk beluk surat-menyurat atau korespondesi.

"Hari ini tema pembelajarannya adalah komunikasi, dan salah satunya adalah surat. Anak-anak berkesempatan mengalami sendiri cara mengirim surat. Sekaligus bentuk kasih sayang anak kepada orangtua untuk mendapatkan perhatian," kata Pratiwi.

Kegiatan mengirim surat ke Kantor Pos tersebut dilakukan secara mandiri oleh para siswa. Dimulai dari menulis isi surat, memasukkan ke dalam amplop, menuliskan pengirim dan tujuan surat hingga mengirimkannya ke kantor pos.

Puluhan siswa TK Perwanida ini pun  berjalan kaki dari sekolahnya yang beralamat di Jalan Kauman 31 Ungaran ke Kantor Pos di Jalan Diponegoro, Ungaran, sejauh 300 meter. Di sana mereka membeli perangko, menempelkannya, dan menyerahkannya sendiri kepada petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com