Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hak Sultan HB X untuk Tentukan Penggantinya Harus Dihormati

Kompas.com - 23/03/2015, 15:10 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Dosen Jurusan Politik dan Pemerintahan Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Bayu Dardias K, mengatakan bahwa persoalan memilih pemimpin Keraton Yogyakarta sepenuhnya adalah hak dari Sri Sultan HB X sebagai raja.

Oleh karena itu, dia mengatakan, masyarakat harus dapat memahami beban berat Sri Sultan dalam menentukan penggantinya kelak.

"Harus dipahami Ngarso Dalem mengemban tugas berat dalam menentukan siapa yang nantinya akan memimpin Keraton Yogyakarta," ujar Bayu dalam Academic Roundtable Discussion "Politik Keistimewaan di Yogyakarta, Harta, Tahta, dan Perebutan Kuasa" di Fisipol UGM, Senin (23/3/2015).

Bayu menuturkan, penentuan siapa yang akan memimpin Keraton Yogyakarta merupakan hak Sri Sultan. Tahap inilah yang paling menggalaukan bagi Sultan. Pasalnya, sebagai raja, Sri Sultan memikul tanggung jawab sangat besar, baik dari Tuhan maupun leluhur untuk menentukan sosok yang tepat.

Memilih sosok pengganti, lanjutnya, bukan soal suka atau tidak suka. Namun, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu.

"Ngarso Dalem punya beban berat, kita harus mau mengerti. Jika salah maka akan menghapus jasa atau prestasi leluhur dan keberlangsungan Keraton Yogyakarta," tegasnya.

Persoalan suksesi kepemimpinan di Keraton Yogyakarta sempat mengemuka beberapa waktu lalu. Bahkan, secara mendadak Sri Sultan HB X mengeluarkan Sabda Tama di Bangsal Kencana. Dalam Sabda Tama itu dikatakan, kerabat Keraton diminta tidak lagi berkomentar soal suksesi. Tidak ada seorang pun yang boleh mendahului titah dari raja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com