Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Putus, Siswa SD di Lebak Terpaksa Menumpang Perahu Karet

Kompas.com - 16/03/2015, 17:01 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Siswa-siswi sekolah dasar dari empat kampung di Desa Tambak, Kecamatan Cimara, Kabupaten Lebak, Banten, terpaksa menumpang perahu karet milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) demi mencapai sekolahnya. Hal ini terjadi setelah jembatan gantung yang biasa digunakan warga setempat putus pada Selasa pekan lalu.

"Ini satu-satunya jalur. Mau tidak mau ya harus lewat sini," ujar Suherman, mantan Kepala Desa Tambak, Kabupaten Lebak, Banten, saat ditemui di lokasi jembatan gantung Desa Tambak, Senin (16/3/2015).

Dari pantauan Kompas.com yang meninjau langsung ke lokasi, para siswa SD Negeri 1 Pajagan bersama warga secara bergiliran menunggu perahu karet lantaran jembatan yang biasa digunakan untuk menyeberangi Sungai Ciberang, di Desa Lebak, putus pada Selasa (10/3/2015), sekitar pukul 07.00.

Suherman mengatakan, jembatan gantung sepanjang 150 meter tersebut merupakan jalur utama yang menghubungkan antara Kecamatan Cimarga dan Kecamatan Sajira di Lebak, Banten. Menurut dia, setiap hari, sekitar 400 warga menggunakan jembatan tersebut.

Menurut Suherman, jembatan gantung itu putus ketika dilewati 46 siswa SD dan dua orang warga yang sedang berboncengan menggunakan sepeda motor. Akibatnya, beberapa siswa mengalami luka-luka ringan dan dua orang dibawa ke rumah sakit.

Suherman mengakui bahwa kondisi jembatan itu sudah sangat memprihatinkan. Maka dari itu, tidak heran bila jembatan tersebut tidak lagi mampu menahan beban.

"Kami sudah sering mengusulkan perbaikan jembatan kepada Pemda, tetapi selalu alasannya terkendala biaya," kata Suherman.

Menteri Pendidikan Anies Baswedan bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basuki Hadimuljono hari ini meninjau langsung lokasi jembatan yang putus di Lebak. Selain mengadakan pertemuan dengan pemerintah setempat, kedua menteri juga menyempatkan  bertemu langsung dengan para siswa yang menjadi korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com