Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Harap-harap Cemas Tunggu Kepastian 16 WNI yang Ditangkap di Turki

Kompas.com - 12/03/2015, 18:45 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


SUKOHARJO, KOMPAS.com -
Pasca-penangkapan 16 warga negara Indonesia (WNI) oleh aparat kepolisian di Turki, pihak keluarga dari enam WNI asal Solo masih menunggu kepastian resmi dari pemerintah.

Pihak keluarga juga belum mendapat pemberitahuan resmi dari pihak manapun yang menyatakan bahwa ke-16 orang yang ditangkap itu adalah keluarga mereka yang hilang di Turki beberapa waktu lalu.

Dalam keterangan pers yang dilakukan di Kantor Bantuan Konsultasi dan Bantuan Hukum, Fakultas Hukum Universitas Muhamadiyah Surakarta, Muhammad Arif, menjelaskan bahwa pihaknya sudah menerima kabar bahwa ada 16 WNI ditangkap polisi Turki saat akan melintas ke Suriah. Namun keluarga belum bisa memastikan apakah enam anggota keluarga mereka termasuk di dalamnya.

"Belum mengetahui persis, tentang 16 WNI itu apakah yang hilang dari keluarga kami atau rombongan lain. Saat ini masih dalam proses mengkonfirmasi," katanya, Kamis (12/3/2015).

Arif menambahkan bahwa dari pihak keluarga mendapat informasi bahwa pihak dari Kementrian Luar Negeri sudah mengirim orang untuk mencari data dari 16 WNI tersebut.

"Apabila tidak ada aral melintang, besok kami sudah mendapat informasinya," katanya.

Setelah mendapat kabar ada 16 WNI yang ditahan polisi di perbatasan Suriah, Arif mencoba menghubungi nomor yang pernah digunakan adiknya, Hafid, namun sudah tidak aktif.

Keluarga berharap pemerintah membantu proses klarifikasi data 16 WNI tersebut agar segera mendapat kepastian. Saat ini, keluarga berharap enam WNI asal Solo tersebut segera diketahui keberadaannya.

Seperti diberitakan sebelumnya, 16 WNI dikabarkan hilang di Turki dan diduga kuat mereka hendak menyeberang ke Suriah. Enam WNI asal Solo yang hilang tersebut diantaranya adalah Hafid Umar Babher dan Fauzi Umar. Keduanya adalah kakak beradik. Bersama mereka, isteri Hafid, Choiriyah Cholid dan tiga anak mereka.

Enam warga Solo tersebut pada tangga 4 Maret dinyatakan hilang di Turki setelah memisahkan diri dengan rombongan wisata di Turki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com