Ada Dugaan Korupsi dalam Robohnya Hanggar, Empat Saksi Diperiksa

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dir Reskrimsus) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Hery Dahana di sela kunjungannya ke kantor Otoritas Bandara V Makassar mengungkapkan, keempat saksi yang diperiksa yakni pelaksana proyek, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), bagian perencanaan proyek dan konsultan pengawas proyek hanggar yang roboh.

"Kita sementara periksa empat saksi itu di Polda Sulselbar. Jelas kita akan periksa dari pihak Kementerian Perhubungan Dirjen Hubda dan termasuk pihak Otoritas Bandara V Makassar. Yang berkaitan dengan kasus ini, kita akan periksa," ungkapnya.

Heri mengungkapkan, dalam waktu dekat penyidik Tipikor Polda Sulselbar bersama saksi ahli konstruksi melakukan penyelidikan di lokasi robohnya hanggar.

"Kita menggandeng saksi ahli dari Politeknik Ujungpandang. Jadi dua hari kedepan, kami bersama-sama menyelidiki kasus ini di lokasi," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Kombes Polisi Endi Sutendi mengungkapkan, pihaknya telah membentuk tim khusus dalam kasus robohnya Hanggar Balai Besar Kalibrasi Dilengkapi Apron dan Taxiway Kementerian Perhubungan Dirjen Hubda Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V, Makassar di kawasan landasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Senin (9/3/2015).

Endi mengatakan, tim khusus tersebut terdiri dari Polres Maros dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Sulselbar untuk mengusut kelalaian kerja hingga mengakibatkan lima pekerja tewas dan 14 perkerja lainnya luka. Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) juga melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi pembangunan hanggar Balai Besar Kalibrasi Dilengkapi Apron dan Taxiway Kementerian Perhubungan Dirjen Hubda Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V, Makassar yang menelan anggaran APBN sebesar Rp 46,2 Miliar.