Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Warga Solo yang Hilang di Turki Dikenal sebagai Penjual Gorden

Kompas.com - 07/03/2015, 19:37 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


SOLO, KOMPAS.com - Dua saudara kandung asal Solo, yang hilang di Turki diketahui bekerja sebagai pedagang kain gorden. Keduanya juga dikenal ramah dan aktif dalam kegiatan kampung.

Salah satu penjahit gorden mengaku kakak beradik ini kerap memesan kain gorden kepadanya. Namun sebulan terakhir memang sudah tidak pernah muncul lagi.

"Sudah agak lama tidak ke tempat saya, untuk memesan gorden," kata Solihin, Sabtu (7/3/2015).

Warga Kelurahan Gajahan, Solo, pun kaget dengan kabar hilangnya dua orang tersebut. Apalagi rumor yang beredar, Hafid dan Fauzi bergabung dengan kelomPok radikal, ISIS.

Mereka berdua beserta istri dan dua anak Hafid adalah lima dari 16 warga negara Indonesia yang hilang tanpa kabar saat pergi bersama rombongan ke Turki.

Kakak beradik Hafid Umar Babher dan Fauzi Umar diketahui pernah mengontrak di sebuah rumah di Jalan Nogogini, Gajahan, Solo. Warga sekitar pun mengenal sosok kedua kakak beradik karena tergolong ramah dan tidak berulah di kampung.

"Lama Mas ngontrak di Gajahan, terus mereka pindah ke Sukoharjo. Kaget juga kok hilang di Turki," kata Priyono, salah satu warga Gajahan.

Seperti diberitakan, 16 WNI dikabarkan hilang saat pergi bersama rombongan 25 WNI di Turki. Rombongan yang berangkat ke Turki dengan menggunakan jasa perjalanan Smailing Tour, Jakarta.

Namun, saat berada di bandara Ataturk, 16 WNI itu memisahkan diri dari rombongan dan hingga saat ini belum diketahui keberadaannya. Saat itu, pemimpin rombongan yang mencoba mengontak salah satu orang dari 16 WNI hanya mendapatkan jawaban bahwa mereka tidak akan bergabung kembali dengan rombongan.

Rombongan berangkat pada tanggal 24 Februari 2015 dari Jakarta. Rombongan sepakat untuk berkumpul kembali pada tanggal 26 Februari 2015 di Kota Pamukkale, Turki. Namun, ke-16 orang itu tidak kunjung datang. Setelah mencoba dihubungi dan gagal mendapatkan kepastian, akhirnya sembilan orang lainnya memutuskan pulang ke Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com