Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bonus Belum Cair, Seorang Atlet Tinju PON Jual Sabu

Kompas.com - 03/03/2015, 21:52 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Karena terhimpit masalah ekonomi, Fran Prima, seorang atlet tinju PON Kalimantan Timur (Kaltim) terpaksa menjadi bandar sabu. Fran ditangkap di rumahnya di kawasan Jalan Lambung Mangkurat, Gang Haji Samad, ketika sedang mengisap sabu menggunakan alat pengisap berupa bong.

Kasat Reskoba Polresta Samarinda Bambang Budiyanto menjelaskan, Fran merupakan target operasi (TO) Polresta Samarinda yang sudah lama dicari. Keberadaan Fran diketahui dari laporan masyarakat yang mencurigai Fran menjual barang haram tersebut.

“Kita tangkap di rumahnya, ketika sedang mengonsumsi sabu. Langsung kami amankan beserta barang bukti berupa sabu yang sudah dibungkus menggunakan plastik kecil beberapa buah, timbangan dan satu buah alat pengisap atau bong,” kata Bambang, Selasa (3/3/2015).

Ketika digrebek, Fran tidak melawan dan langsung mengakui perbuatannya. Kepada petugas, Fran mengaku terpaksa harus mengedarkan narkoba lantaran kehidupan ekonomi yang terus menurun. Sebagai seorang atlet, Fran belum mampu menghidupi keluarganya. Terlebih bonus Porprov 2014 lalu belum cair, padahal rencananya bonus tersebut digunakan untuk menghidupi keluarganya.

“Bonus Porprov belum cair, jadi terpaksa menjual narkoba. Hasilnya untuk menghidupi keluarga, karena saya sudah berkeluarga,” ungkap Fran.

Diketahui, Fran adalah atlet berprestasi. Pada Porprov Kaltim 2014 lalu, Fran mendapat juara dua dan akan diberi bonus uang tunai puluhan juta rupiah.

“Saya juara dua Porprov kemarin. Saya juga pernah mendapat emas pada pertandingan-pertandingan sebelumnya. Uang-uang bonus itu saya gunakan untuk menghidupi keluarga,” pungkasnya.

 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com