Menurut Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda NTB, AKBP M. Eka Fathur, razia preman dilakukan setelah ada laporan seorang mahasiswa asal Dompu yang mengaku dipalak dan diperas oleh salah satu preman di Terminal Mandalika.
Menindaklanjuti laporan tersebut, polisi langsung melakukan razia di terminal. "Kami sterilkan Terminal Mandalika ini supaya aman jauh dari gangguan premanisme. Sekitar 10 orang lebih kita tangkap," kata Eka.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, dalam penangkapan tersebut polisi sempat melakukan pengejaran terhadap salah satu preman yang mencoba melarikan diri. Namun usaha preman tersebut gagal.
Selanjutnya mereka digiring ke Mapolda NTB untuk diperiksa dan diberi pengarahan. Menurut Eka, selain untuk mengantisipasi maraknya aksi begal di beberapa daerah, razia ini juga dilakukan untuk meminimalisasi aksi penjambretan yang kerap terjadi di seputaran Terminal Mandalika terutama saat sore hari.
"Di sekitaran toko sini merupakan daerah rawan jambret. Setiap sore terutama saat tutup toko, daerah sekitar toko ini adalah daerah rawan kamtibmas," kata Eka.
Menurut Eka, polisi juga menyisir pertokoan yang berlokasi di seputaran Terminal Mandalika. Selain itu, polisi akan melakukan razia preman di Bandara Internasional Lombok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.