Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bojonegoro Jadi Tempat Pasar Gelap Fosil Binatang Purba

Kompas.com - 27/02/2015, 19:33 WIB
BOJONEGORO, KOMPAS.com - Ketua Komunitas Banyungawan Bojanegara Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Nunung Dianawati, mengungkapkan, banyak kawasan di kabupaten itu menjadi pasar gelap transaksi jual-beli fosil binatang purba.

"Pasar gelap jual-beli fosil purba di Bojonegoro sudah berlangsung lama, sejak beberapa tahun lalu, sebab di daerah kami banyak ditemukan fosil binatang purba," katanya, di Bojonegoro, Jumat (27/2/2015).

Dia menjelaskan, lokasi yang biasa menjadi pasar gelap fosil purba di antaranya, di Prangi, Kecamatan Padangan, yang dulunya merupakan bekas daerah aliran sungai Sungai Bengawan Solo purba.

Selain itu, lanjut dia, juga di Ndayakan, Kecamatan Kalitidu, yang juga biasa menjadi ajang jual-beli fosil binatang purba.

"Para pemburu fosil binatang purba mulai masyarakat biasa, sampai staf kantor kecamatan, bahkan penjualannya tidak hanya lokal, tapi juga sampai luar negeri," katanya, menegaskan.

Harga fosil purba yang menjadi buruan pembeli yaitu fosil binatang darat sampai binatang laut.

"Harga tertinggi fosil yaitu gading gajah purba berkisar Rp 25 juta, tapi kalau fosil binatang purba berupa fragmen harganya berkisar Rp 100.000 sampai Rp 2 juta per fragmen," tuturnya.

Ia kemudian menyebutkan sejumlah warga di daerahnya yang menyimpan banyak fosil binatang purba tidak hanya darat, tetapi juga fosil binatang laut.

Tidak hanya itu, lanjut Nunung, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro juga memperoleh tiga kepala gajah purba dari seorang warga di Kecamatan Kalitidu, dengan memberikan ganti rugi Rp 2 juta.

"Tapi mereka yang menyimpan itu, selain memperoleh sendiri dengan cara mencari, juga membeli dari masyarakat," tandasnya.

Seorang warga Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Ali Syafaat, yang dimintai konfirmasi, mengaku memiliki sekitar 100 fragmen fosil binatang purba, mulai binatang darat sampai laut.

"Saya memperoleh dari masyarakat sejak beberapa tahun lalu. Ya, pemiliknya saya beri uang sebagai tanda terima kasih," ucapnya.

Ia membenarkan di daerahnya sudah lama menjadi pasar gelap jual beli fosil binatang purba.

"Biasanya pemburu fosil binatang purba yang dijual keluar negeri, warga dari Sangiran, Sragen, Jawa Tengah," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com