Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Jabar: Begal Tak Ubahnya Kejahatan Geng Motor

Kompas.com - 26/02/2015, 18:33 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis


TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Kepala Polda Jawa Barat Irjen Polisi M Iriawan mengatakan, aksi kejahatan pembegalan tak berbeda dengan kejahatan yang dilakukan oleh geng motor selama ini. Menurut dia, kelompok begal memiliki modus dan cara yang sama dengan geng motor yang selalu meresahkan masyarakat.

"Begal itu tak ubahnya geng motor yang melakukan kejahatan dan meresahkan masyarakat. Modus aksi dan caranya sama," ujar Iriawan setelah meresmikan outlet Samsat Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (26/2/2015).

Selama ini, geng motor yang kerap berbuat jahat dan mengganggu keamanan warga telah diberantas dan disisir dari berbagai daerah di wilayah hukumnya. Kemungkinan besar, mereka mulai menuju pinggiran ibu kota Jakarta dalam melancarkan aksinya.

"Dari daerah Jawa Barat kita amankan, mungkin mereka sekarang lari ke daerah pinggiran dekat Jakarta," kata Iriawan.

Iriawan mengaku siap mempertaruhkan diri dan jabatannya untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat selama ini, tentunya termasuk dari gangguan kejahatan geng motor.

"Teori kejahatan seperti balon, kita pencet di sini, kembung di sebelahnya. Saya pertaruhkan diri dan jabatan untuk keamanan Jawa Barat," ujarnya.

Selama ini, pihaknya dan polres-polres di wilayahnya telah membentuk tim khusus untuk mengatasi aksi kejahatan seperti ini. Bahkan, pihaknya tak segan-segan untuk bertindak tegas terhadap kelompok penjahat seperti ini.

"Kita tegas, ada SOP-nya, terlebih dalam melindungi jiwa petugas," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com