Ada Anjing Liar Berbulu Hitam Serang Tiga Warga di Sidrap

PINRANG, KOMPAS.com - Tiga warga Desa Cipo, Kecamatan Pancarijang, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan menderita luka serius karena diserang anjing liar. Abduh (65), Suriani (35), serta Nursan (4), dan dirawat intensif di RSUD Andi Makkasau Kota Parepare.

Abduh, mengalami robek di bagian bibir, sepanjang 6 sentimeter,dan terpaksa harus dioperasi. Sementara Suriani, menderita luka gigitan pada bagian tangan kanan, serta Nusran, bocah berumur 4 tahun ini, menderita luka robek bagian kepala.

“Awalnya, saya mendengar suara ayam gaduh di kandang ayam. Saat saya periksa, seekor anjing hendak memakan anak ayam saya. Saat saya usir, eh anjing itu malah balik menyerang saya. Dan mengigit bibir saya hingga robek,” jelas Abduh, Jumat dinihari, (20/02/2015) di Ruang UGD RSUD Andi Makkasau.

Usai menyerang Abduh, anjing yang berbulu hitam itu, menyerang Suriani dan Nursan anaknya, “Kebetulan saya mendengar kegaduhan di rumah Pak Abduh, karena penasaran saya keluar rumah sambil menggendong Nursan. Eh malah, tiba-tiba seekor anjing dari rumah Pak Abduh menyerang saya dan anak saya yang sementara saya gendong, " terang Suriani.

Kejadian penyerangan anjing liar terhadap warga Sidrap seolah menjadi tradisi tahunan. Pihak dinas terkait dianggap oleh warga Sidrap kurang perhatian.

“Tahun lalu juga ada dua warga Belokka, Kecamatan Pancalautan, digigit anjing Gila. Namun pemerintah Kabupaten Sidrap hingga kini belum memperhatikan kejadian serupa. Seolah pemerintah tutup mata terhadap Peristiwa tahunan ini, “ ungkap Heri, keluarga korban yang menjaga korban di rumah sakit.