Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.000 Rumah Tak Layak Huni Bakal Dibedah oleh Pemkab Bireuen

Kompas.com - 17/02/2015, 12:53 WIB
Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan

Penulis

BIREUEN, KOMPAS.com — Sebanyak 1.000 rumah tak layak huni di Kabupaten Bireuen, Aceh, bakal dibedah oleh pemerintah setempat, dalam waktu dekat.

Menggandeng Karang Taruna (KT) Bireuen dan Forsi Asokaya, pelaksanaan bedah rumah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan rumah layak huni bagi warga yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Pembahasan itu mencuat dalam pertemuan antara Pemkab Bireuen serta dua LSM dan ormas, Selasa (17/2/2015). Bupati Bireuen Ruslan M Daud mengatakan, dalam waktu dekat, tim verifikasi akan diturunkan ke 17 kecamatan di kabupaten tersebut.

"Melibatkan organisasi ini penting guna meminimalkan terjadinya hal-hal tidak diinginkan agar bantuan benar-benar tepat sasaran," ungkap Ruslan M Daud.

Diakuinya, niat baik itu akan ia lanjutkan hingga masa kepemimpinannya berakhir pada 2017 mendatang. Setidaknya, akan ada tak kurang dari 3.000 rumah tidak layak huni yang dibedah sehingga layak tinggal.

Konsep membedah rumah dia maksudkan bukan untuk menyerahkan sejumlah uang kepada penerima, melainkan secara bergotong royong dibangun, baik oleh masyarakat, pemerintah melalui dinas terkait, maupun LSM yang memiliki kepeduliaan terhadap kegiatan kemanusiaan tersebut.

"Jadi, ini bukan tender, melainkan swakelola, dan ini adalah kerja sosial, tidak untuk mencari untung," tambah dia seraya menyebutkan plot alokasi dana untuk satu rumah sebesar Rp 10 juta.

Sementara itu, Zulkifli, Ketua KT Bireuen, menyambut baik program bedah 1.000 rumah yang digulirkan Pemkab Bireuen. Terlebih lagi, pemerintah turut melibatkan organisasi agar penerima bantuan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.

"Tentu ini sebuah apresiasi karena sebelumnya kerja pemerintah hanya pemerintah saya yang lakukan. Untuk itu, kita secara bersama-sama akan mengawal, dari mulai proses verifikasi untuk melihat kelayakan rumah di lapangan, hingga saat pelaksanaan bedah rumah yang kita lakukan secara bergotong royong," tandas Zulkifli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com