Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Imlek, Umat Bersih-bersih Rupang di Magelang

Kompas.com - 13/02/2015, 01:15 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Sepekan menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2566/2015, umat Konghucu di Kota Magelang bersama-sama membersihkan patung dewa-dewi di klenteng. Tak terkecuali umat Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Liong Hok Bio, Yayasan Tri Bakti, Magelang.

Ketua Yayasan Tri Bakti, Paul Chandra Wesi Aji menjelaskan, umat antusias membersihkan patung-patung yang berada di sana. Ia mengatakan, para umat mengikuti tata cara membersihkan patung, seperti menggelar ritual doa agar prosesi pembersihan. mereka juga melakukan puasa selama tiga hari sebelum pembersihan.

“Maksud pencucian rupang ini untuk membersihkan hati para umat yang melaksanakan ibadah di klenteng ini. Selain itu, pencucian ini juga sebagai simbol membersihkan fisik, mental dan nurani manusia memasuki tahun baru nanti,“ jelas Paul, Kamis (12/2/2015) siang.

Paul menyebutkan, setidaknya ada 16 patung di klenteng yang dibangun pada 1864 itu. Di altar utama ada Hok Tek Ceng Sin atau dewa tuan rumah yang dikenal sebagai dewa penguasa bumi. Ada pula dewa belas kasih, dewa laut, dewi seribu tangan. dewa bumi, dewa keadilan, dewa penguasa air, dewa perang, dan dewa pembasmi semua ilmu hitam.

“Saat ini kami percaya bahwa dewa-dewi sedang menuju khayangan. Mereka memberikan laporan atau report atas semua amal perbuatan umat manusia di dunia selama satu tahun ini,” kata Paul.

Pada tahun ini, Imlek akan jatuh pada 19 Februari 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com