Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terancam Ambles, Kamar Santri Langsung Dibongkar

Kompas.com - 10/02/2015, 17:28 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Kamar hunian santri yang terancam terkena longsor di pondok pesantren Al Hamidy, Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, langsung dikosongkan. Pasalnya, kamar hunian santri itu sangat dekat jaraknya dengan bibir tebing yang longsor.

Khoiri Abrori, pengurus pesantren mengatakan, awalnya kamar santri tidak akan dibongkar. Namun karena longsor semakin mengancam, akhirnya kamar itu terpaksa dikosongkan untuk dibongkar. Sebab, jarak kamar santri dengan bibir tebing hanya 2 meter.

"Tadi langsung kami perintahkan kepada seluruh santri yang menghuni enam kamar untuk dikosongkan dan seluruh barang-barangnya dipindah ke kamar santri yang aman dari longsor," kata Khoiri Abrori, Selasa (10/2/2015).

Dijelaskan Khoiri, setelah seluruh kamar dikosongkan, warga bersama santri dengan suka rela menurunkan genteng dan kayu bangunan untuk dibongkar. Kamar santri rencananya dipindahkan ke dekat masjid yang juga sedang dibangun. Lokasi baru yang akan ditempati itu jauh dari lokasi longsor.

"Daripada nanti terbawa longsor, kita pindah lebih awal," imbuhnya.

Sementara itu, tanah pesantren yang sudah terkena longsor selebar 5 meter. Sedangkan yang terancam diperkiran seluas 300 meter dari ujung timur tebing sampai ujung barat tebing. [Baca juga: Tebing Longsor 200 Meter, Pesantren Terancam Ambles]

Pihak pesantren sudah melaporkan bencana longsor pertama kali ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan pada tanggal 3 Pebruari 2015 kemarin. Namun belum ada respons hingga longsor terjadi lebih besar hingga mencapai 200 meter.

Sementara itu, Kepala BPBD Pamekasan Akmalul Firdaus mengatakan, pihaknya sudah membuat rencana tanggap darurat di kawasan longsor dengan membangun tanggul penahan. Namun, tekhnis dan konstruksinya masih perlu perencanaan.

"Dua hari ke depan tanggul itu sudah harus selesai dibangun," ungkap Akmalul Firdaus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com