Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kecelakaan Tabrak Lari Tinggi, Mayoritas di Jalanan Minim Lampu

Kompas.com - 05/02/2015, 15:00 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com
- Banyaknya kecelakaan tabrak lari di Kota Magelang, Jawa Tengah, diduga disebabkan karena masih minimnya lampu penerangan jalan umum (PJU) terutama di ruas jalan nasional.

Satuan Lalu Lintas Polres Magelang Kota mencatat kasus tabrak lari yang terjadi sejak tahun lalu mencapai 14 kasus.

”Kasus kecelakaan tabrak lari kerap terjadi pada malam hari, banyak terjadi di ruas jalan nasional seperti Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Sukarno-Hatta yang minim penerangan jalan,” kata Kasat Lantas Polres Magelang Kota, AKP Rizeth Ari Wibowo, Kamis (5/2/2015).

Rizeth mengaku, pihaknya sudah pernah mengusulkan kepada Pemerintah Kota Magelang. Namun, hingga kini belum ada realisasi.

”Memang di dua jalan nasional itu sudah ada penerangan jalan, tapi dayanya kecil jadi kurang terang. Belum dapat menyinari secara keseluruhan ruas jalan,” ungkap mantan Kanit Lantas Polsek Ungaran ini.

Selain karena itu, menurut Rizeth, kondisi jalan yang sudah bergelombang juga sering memicu kecelakaan. Jalan yang lurus membuat pengendara seringkali memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Pengendara juga kerap menerobos median jalan.

”Bahkan, media jalan sudah sejajar dengan jalan raya. Sehingga tidak jarang di Jalan Soekarno-Hatta utamanya pengguna sepeda motor seringkali menerobos untuk menyeberang,” tutur Rizeth.

Kanit Laka Lantas Polres Magelang Kota Aiptu Anas, menambahkan, sepanjang tahun 2014 lalu sudah terjadi 14 kasus tabrak lari di Jalan Urip Sumoharjo dan Soekarno-Hatta. Meskipun tidak semuanya mengakibatkan korban meninggal dunia, tetapi banyaknya kasus tersebut membuktikan bahwa kedua ruas ini menjadi jalur blackspot atau rawan kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com