"Nanti akan ada sejuta lampion di Kampung Sudiroprajan, lalu umbul mantram atau doa bersama dan ada pengarakan tumpeng," kata Septiana kepada sejumlah wartawan, Senin (2/2/2015).
Septiana menambahkan, Kampung Sudiroprajan dipilih karena tempat itu dihuni sebagian besar warga keturunan yang sudah berbaur dengan warga dari etnis lain, khususnya Jawa. Tema Imlek tahun ini di Solo juga menyuarakan kebersamaan dalam kedamaian, yaitu Manunggaling Budhaya Nguri Uri Luhuring Bangsa.
"Etnis China dan Jawa di Solo sudah lama berdampingan, dan kita ingin membaur untuk menyemarakkan Imlek," katanya.
Sementara itu, puncak Imlek di Solo akan dipusatkan di Pasar Gede, Solo, dengan acara Grebeg Sudiro yang menampilkan kesenian Tionghoa dan Jawa secara bersamaan. Setiap tahun, acara ini selalu dipadati warga yang ingin melihat kemeriahan Tahun Baru China.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.