Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Hok Hiong "Nyalon" Bupati Semarang karena Terinspirasi Ahok

Kompas.com - 02/02/2015, 18:34 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

AMBARAWA, KOMPAS.com — Politisi PDI Perjuangan, The Hok Hiong, Senin (2/2/2015), diam-diam mengambil formulir pendaftaran calon bupati Semarang di kantor DPC PDI-P Kabupaten Semarang, di Jalan Soekarno-Hatta, Bawen.

Berbeda dengan kandidat lainnya, pengambilan formulir calon bupati Semarang ini hampir luput dari endusan para pewarta karena nama The Hok tidak diperhitungkan oleh publik sebelumnya.

Saat dikonfirmasi, The Hok Hiong mengatakan bahwa dorongan untuk mendaftar dalam verifikasi calon bupati ini sekaligus untuk menjawab pertanyaan para kader dan masyarakat luas. Pasalnya, masyarakat mempertanyakan kenapa kader struktural PDI-P tidak berani mencalonkan diri.

“Saya mendaftarkan diri sebagai calon bupati untuk menjawab bahwa kader PDI-P sebenarnya telah dipersiapkan untuk itu dan mampu. Hal ini juga sekaligus pembelajaran politik,” kata The Hok.

Menurut The Hok, pembelajaran politik yang akan disampaikan kepada masyarakat adalah setiap kader PDI-P harus siap dengan setiap keputusan partai. Siap dicalonkan atau siap jika tidak lolos penjaringan.

"Jadi, jika ada kader yang tidak lolos seleksi, jangan terus mutung atau marah yang ujung-ujungnya pindah ke partai lain. Jika tidak lolos seleksi, ya tetap berjuang maksimal," jelas pria berkumis tebal ini.

The Hok yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Politik dan Kehormatan PDI Perjuangan Kabupaten Semarang mengaku mengagumi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ahok termasuk tokoh yang menginspirasi dirinya mendaftar sebagai calon bupati.

"Menurut saya, Ahok adalah tipe pemimpin yang tegas dan jujur. Saya mengagumi ketegasan dan kejujurannya," imbuhnya.

Meski sudah mengambil formulir pendaftaran, The Hok Hiong mengaku belum memikirkan langkah-langkah pencalonannya. Sebab, selain harus menunggu izin dari DPD PDI-P Jawa Tengah, ia juga mengaku tidak mempunyai dana kampanye yang besar.

"Sebab, saya masih jadi anggota DPRD, jadi perlu izin. Saya akan melihat dulu perkembangannya, dan konsultasi dengan kader dan masyarakat, seperti apa responsnya,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup Semarang DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang Supriyadi mengatakan, hingga memasuki hari ke-11 pendaftaran, baru dua orang yang mengambil berkas formulir pendaftaran.

“Baru dua orang, yakni Pak Mundjirin (Bupati Semarang) dan The Hok Hiong yang sudah mengambil formulir. Tapi yang sudah mengembalikan baru Pak Mundjirin,” tutur Supriyadi.

Supriyadi mengingatkan bahwa waktu pendaftaran tinggal 6 hari lagi. Jika sampai batas waktu tidak ada yang mendaftar, maka dua orang pendaftar tersebut akan diverifikasi dan hasilnya diajukan ke DPD dan DPP.

“Minimal ada empat orang yang mendaftar. Jika tidak memenuhi, akan diperpanjang seminggu, dan jika tidak ada lagi, maka dua itu bisa langsung diverifikasi,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com