Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Daging Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Rumahnya

Kompas.com - 28/01/2015, 16:58 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com — Elyas Dias (58), seorang pedagang daging di Ambon, ditemukan tewas di dalam rumahnya di kawasan Batu Meja Puncak, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Rabu (28/1/2015) dini hari. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi tanpa busana dengan posisi sedang tengkurap.

Saat ditemukan, jenazah korban sudah mengeluarkan bau tidak sedap. Korban diduga telah meninggal dunia sejak beberapa hari lalu.

“Korban ditemukan tewas dalam kondisi tak berbusana dengan posisi tengkurap di atas tangga dapur rumah miliknya,” ungkap Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Iptu Meity Jacobus, di Ambon, Rabu (28/1/2015).

Menurut dia, korban diperkirakan sudah meninggal sejak tiga hari lalu. Sebab, saat ditemukan, jasad korban sudah mengeluarkan bau yang sangat menyengat. Dia menjelaskan bahwa salah seorang saudara korban, M Huwae, sempat curiga karena selama dua hari korban tidak pernah terlihat keluar dari rumahnya lagi.

Karena penasaran, saudaranya itu lalu menyuruh dua warga setempat untuk mengecek ke dalam rumah yang terkunci.

“Setelah dua hari korban tak pernah terlihat, saudarinya itu merasakan ada keanehan. Dia lalu meminta dua warga setempat untuk mengecek langsung ke dalam rumah,” ujar Meity.

Dia menambahkan, saat memasuki rumah, kedua warga langsung mencium bau sangat menyengat. Mereka lalu melihat korban telah meninggal dunia dengan posisi tengkurap di atas tangga dapur rumahnya yang tingginya sekitar dua meter. Adapun korban tinggal sendirian di rumah tersebut.

“Saat mereka berdua (saksi) memasuki rumah tersebut langsung tercium bau yang sangat menyengat, kemudian mereka melihat korban telah meninggal dunia,” tuturnya.

Menurut Meity, hingga saat ini polisi masih menyelidiki kasus kematian tersebut. Dia juga mengaku, saat ini polisi belum mengetahui motif kematian korban karena keluarganya tidak mengizinkan korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diotopsi.

"Keluarga korban tidak ingin ada otopsi dan maunya langsung dimakamkan. Jadi kita kesulitan untuk mengungkap motif kematiannya,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com