Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Kali Bodri Longsor karena Pelat Beton Hilang

Kompas.com - 27/01/2015, 12:47 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis


KENDAL, KOMPAS.com — Longsornya tanggul Kali Bodri yang ada di Dusun Blarakan, Desa Damarsari, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, ternyata tak hanya disebabkan oleh derasnya aliran air. Longsor juga disebabkan hilangnya pelat besi yang digunakan sebagai klaim beton pancang sungai.

Karena pelat besi hilang, beton pancang miring dan tanggul longsor.

Bupati Kendal Widya Kandi Susanti mengatakan, dirinya sudah mendapat laporan dari Bina Marga Kendal terkait dengan longsornya tanggul Kali Bodri tersebut.

"Longsornya tanggul Kali Bodri Kendal sudah dilaporkan ke PSDA Provinsi Jawa Tengah. Setelah mendapat laporan, PSDA lalu mengecek ke lokasi. Dari pengecekan, diketahui kalau salah satu penyebab longsornya Kali Bodri karena pelat besi yang digunakan sebagai klaim beton penyangga hilang," kata Widya, Selasa (27/1/2015).

Widya mengaku, saat ini, pihak PSDA Provinsi Jawa Tengah sedang melakukan penyelidikan mengenai penyebab hilangnya pelat besi tersebut, apakah dicuri atau lepas setelah diterjang arus air sungai.

"Saya berharap jangan dulu menduga-duga terkait hilangnya pelat itu," tambahnya.

Seperti diinformasikan sebelumnya, tanggul Kali Bodri di Desa Damarsari Cepiring, Kendal, selebar sekitar 100 meter dan setinggi 7 meter longsor. Akibatnya, ratusan rumah yang ada di Desa Damarsari tersebut terancam banjir. Pasalnya, hujan masih sering turun dan dikhawatirkan tanggul bisa jebol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com