Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Turun, Giliran Penumpang Turunkan Tarif Sepihak

Kompas.com - 19/01/2015, 11:26 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

PEMATANG SIANTAR, KOMPAS.com — Tak banyak yang bisa dilakukan Oktavianus, sopir angkutan kota CV Sepakat yang beroperasi di Pematang Siantar, Sumatera Utara, ketika penumpang menurunkan tarif secara sepihak. Hal ini terjadi setelah pemberlakuan harga baru bahan bakar minyak (BBM) premium dan solar, Senin (19/1/2015).

"Gimanalah, sewa-nya (penumpang) yang turunkan tarif. Manalah berdaya kami," begitu kata Oktavianus di sekitar Pasar Horas, Pematang Siantar, saat dia menurunkan penumpang.

Menurut Oktavianus, keputusan pemerintah menurunkan harga BBM merupakan keputusan yang berat, tetapi harus diterima dengan segala risiko. "Kami tak bisa menolak. Itu risiko bagi kami," kata dia.

Itu sebabnya, ketika penumpang secara sepihak menurunkan ongkos, para sopir, kata Oktavianus, tak bisa berbuat banyak. Sebelumnya, ongkos atau tarif untuk penumpang umum Rp 4.000, sedangkan pelajar dan mahasiswa Rp 2.000. Setelah pengumuman penurunan harga BBM yang terhitung mulai hari ini, sejumlah penumpang memberikan ongkos Rp 3.000, sedangkan pelajar memberikan Rp 1.500.

Sementara itu, Karsina boru Damanik, salah seorang PNS Pemkab Simalungun yang menaiki angkutan pedesaan di sekitar Pasar Horas, Pematang Siantar, berharap pemerintah mengeluarkan tarif resmi. "Kita berharap ongkos turun karena harga BBM kan sudah turun," kata dia.

Tarif, kata Karsina, saat ini masih Rp 4.000. Dia berharap, tarif bisa diturunkan menjadi Rp 3.500.

Adapun sejumlah sopir dan mandor angkutan pedesaan mengaku belum bisa menurunkan tarif. Mereka menunggu keputusan dari pemerintah setempat. "Kami belum turunkan ongkos. Lihat kebijakan pemerintahlah," kata Bais, sopir angkutan pedesaan CV Siantar Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com