Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KPC Sebut Sungai Sangatta Tercemar karena Hujan

Kompas.com - 16/01/2015, 17:20 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Imanuel Maneger, general manager Health, Safety, Environment and Security-GM HSES PT KPC, Sangatta, mengatakan, tercemarnya Sungai Sangatta, Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim) karena curah hujan yang terlalu lebat.

Pernyataan itu sebagai jawaban atas tudingan Bupati Kutai Timur Isran Noor bahwa Sungai Sangatta tercemar limbah tambang PT KPC. [Baca juga: Limbah PT Kaltim Prima Coal Cemari Sungai Sangatta]

Imanuel menjelaskan, pada akhir November dan awal Desember terjadi curah hujan sangat tinggi yang dikategorikan ekstrem. Kondisi hujan ekstrem ini tidak saja terjadi di Sangatta, melainkan di sebagian besar wilayah dan menyebabkan banjir di banyak tempat.

“Akibat curah hujan yang tinggi tersebut, berdampak banjir di wilayah tambang PT KPC. Pada kondisi banjir normal, air hujan masih bisa diendapkan di kolam tambang sebelum keluar ke Sungai Bendili, anak Sungai Sangatta,” kata Imanuel (16/1/2015).

Dijelaskan Imanuel, pada kondisi ektsrem tersebut, air dari limpasan tambang tidak mampu diendapkan dan langsung meluber ke luar.

“Dalam kondisi ekstrem seperti itu, secara aturan lingkungan dapat diterima jika air tidak sanggup lagi diendapkan, dan terus meluber,” jelasnya.

Namun, kata dia, untuk mengantisipasi kondisi keruh sungai Sangatta, KPC menutup aliran kolam Pelikan Selatan yang keluar menuju Sungai Bendili. Bersamaan dengan penutupan tersebut, dibuat kolam sementara di bagian hulu air di kolam Pelikan Selatan. Tindakan ini juga sebagai respons atas permintaan BLH Kutai Timur.

“Dalam waktu 24 jam pasca-penutupan dan berbagai upaya yang dilakukan KPC, air kembali normal bersamaan dengan curah hujan yang volumenya mulai menurun. Pada saat itu juga, KPC mengundang tim teknis BLH Kutai Timur untuk melihat hasil dari upaya keras yang dilakukan KPC,” ujarnya.

Imanuel menegaskan, dari bulan lalu hingga saat ini, kondisi air Sungai Sangatta sudah tidak bermasalah.

“Sudah sejak bulan lalu kondisinya sudah tidak ada masalah dan sudah berjalan normal. Penanganan telah dilakukan dengan cepat dan tepat sehingga tidak ada pencemaran,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com