Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Perajin "Curhat", Jokowi Beri Tips Sederhana

Kompas.com - 12/01/2015, 16:12 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Saat blusukan ke sentra industri rajut Jalan Binong Jati, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (12/1/2015), Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, bersama Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menerima curhatan dari para pengusaha rajut.

Curhatan tersebut antara lain permohonan bantuan untuk akses jalan dari Kiaracondong menuju Binong Jati, pembuatan showroom bersama serta revitalisasi kawasan Binong Jati dari kawasan industri rumahan menjadi lokasi wisata.

Setelah menjawab seluruh keluhan dari para pengusaha, Jokowi membagi tips sederhana kepada para pengusaha agar produk-produk rajutan Binong Jati bisa memiliki nilai jual lebih tinggi. Menurut dia, pengerajin rajutan Binong Jati perlu bantuan dari desainer fesyen.

"Saran saya agar diberi bantuan desainer. Kalau dari Provinsi (Jawa Barat) atau Pemkot (Bandung) enggak siap, dari saya juga bisa. Tapi jangan semua saya," kata Jokowi sambil tertawa terkekeh di Rumah Tamah, Jalan Binong Jati, Senin siang.

Jokowi menambahkan, setelah ada sentuhan dari desainer yang lebih paham tentang mode-mode fesyen terkini bukan tidak mungkin hasil rajutan Binong Jati bisa bersaing lebih baik di pasaran.

"Kita punya kepentingan dari sisi harga. Di sini sebenarnya punya daya saing yang cukup bagus karena punya harga yang murah. Kalau ada sentuhan desain, harga dinaikkan tidak terasa. Jadi memang perbaikan menurut saya ada di desain," tuturnya.

Jokowi mengatakan, sebagai seorang pengusaha, dia mengerti betul kalau desain sangat mempengaruhi harga jual sebuah barang.

"Sama, saya juga bekerja di bidang yang berkaitan dengan fesyen. Fesyen itu kalau diangkat desainnya diberi sentuhan dan diangkat sedikit, barang itu pasti berubah, itu yang diperlukan. Kalau produksi sudah makanan sehari-sehari-harilah," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com